Arteria Dahlan dan Jansen Saling Tuding hingga Pembawa Acara Berusaha Melerai
Arteria Dahlan debat panas dan saling tuding dengan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jansen Sitindaon.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Arteria Dahlan debat panas dan saling tuding dengan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jansen Sitindaon.
Hal tersebut tampak saat keduanya saling berselisih di acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di tvOne, Jumat (11/1/2019).
Mulanya, Jansen Sitindaon menyebut bahwa swing voter yakni bebas memilih atau tidak atau pemilih rasional.
Jansen Sitindaon menyebut bahwa trend golput terus naik sejak tahun 2014.
Sementara itu, Arteria Dahlan mengatakan bahwa rakyat Indonesia semakin dewasa dalam menyikapi sebuah isu.
Arteia Dahlan mengaku bahwa kubu Jokowi tidak pernah menyebar hoax.
Lantas, Jansen Sitindaon menyebut bahwa survei kubu Prabowo memperoleh kepercayaan publik sebesar 38 persen, sementara kubu Jokowi 54 persen.
Jansen Sitindaon menyebut bahwa tahun 2014, Jokowi memperoleh 53 persen, namun 4 tahun kinerja Jokowi menghasilkan survei 54 persen.
• Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Solo Diikuti Ribuan Peserta
• Fadli Zon Sindir Deklarasi Alumni UI Dukung Jokowi-Maruf Amin: Poster pun Seperti Dibikin Pabrikan
• Reaksi Fadli Zon saat Mahfud MD Sebut KPU Bakal Dituduh Curang oleh Parpol yang Kalah
• Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Maruf Amin di GBK, Jokowi Salami Para Senior
Lalu, Jansen menanggapi pernyataan Arteria soal 31 juta daftar pemilih tetap ( DPT) siluman.
"Arteria sebelumnya menyebutkan soal 31 juta DPT itu dengan menuduh kami, pihak 02. Itu tidak tepat sama sekali," kata Jansen.
"DPT itu perdebatan antara KPU (Komisi Pemilihan Umum) dengan Kementerian Dalam Negeri," tegasnya.
Mendengar itu, Arteria menyampaikan ketidaksetujuannya.
"Ini orang kelihatannya intelek tapi ternyata ngebodohin orang," ucap Arteria.
Tampak Jansen tak terima dengan pernyataan Arteria.
"Itu perdebatan antara KPU dan Kemendagri," Jansen menegaskan ucapan sebelumnya.