Kisah Dika Pemburu Kelabang di Sragen: Berburu Kelabang Tergantung Musim dan Jenis Tanah (1)

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dika pemburu kelabang menunjukkan hasil berburu kelabang di dekat kampung di Desa Tempelrejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (22/1/2019).

Kelabang biasa hidup di tanah merah.

Hewan ini biasa bersembunyi di balik daun jati yang sudah kering.

"Walau banyak daun jati kering tapi jenis tanahnya nggak merah, ya, nggak ada," terangnya.

Menjadi pemburu kelabang merupakan pekerjaan musiman.

Saat musim penghujan, lipan banyak ditemukan di kebun, tegalan, dan alas atau hutan.

Pada musim kemarau, Dika pun bekerja sebagai kuli bangunan.

Namun, tetap tidak jauh dari kampungnya di Sragen.

Berburu atau mencari kelabang ini tidak menggunakan alat tambahan, hanya tangan kosong.

Tidak memakai sarung tangan atau pelindung.

Tidak pula memakai peralatan atau sepatu khusus.

Bisa pakai sandal dan celana pendek saja.  

Apakah tidak takut digigit lipan? Bukankah binatang ini berbisa?

"Kalau salah pegang ya bisa digigit. Tangan saya bengkak beberapa hari jika tergigit. Saya lupa berapa kali sudah tergigit," jelasnya.

Kalau tergigit kelabang apa obatnya? 

"Tidak pernah saya obati. Saya diamkan saja. Nanti juga sembuh sendiri," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini