Kisah Heroik Driver Gocar Semarang: Bantu Penumpang Melahirkan di Mobilnya

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Suachadij menerima apresiasi dari Gojek

TRIBUNJATENG.COM -- Dalam 10 hari yang lalu, nama Imam Suachadij sempat viral di media sosial. Laki-laki driver Gocar (taksi online) di Semarang tersebut menolong seorang perempuan yang hendak melahirkan.

Cerita tersebut bermula saat sepasang suami istri memesan armada taksi online pada tanggal 9 Februari 2019 dini hari.

Sandy Eko Prasetyo (sang pengorder) bercerita, di tanggal tersebut dirinya merasa sangat kebingungan dengan keadaan istrinya yang hendak melahirkan anak pertamanya.

Pada pukul 02.00, lanjut Sandy, melihat keadaan sang istri yang sudah mulai mules, dirinya segera membawa sang istri ke klinik terdekat mengendarai motor.

Namun merasa tak kunjung ada penindakan, pria 33 tahun asal Cemara 1 Kapling 12 Banyumanik, Semarang tersebut beralih menuju bidan.

"Kala itu jalan saja sudah susah, dan ketika diketok tak kunjung ada jawaban, bel pintu pun sudah dimatikan. Saya langsung pindah tempat," jelas Sandy dalam acara ngobrol santai Gojek dengan media media, di Waroeng Penang Jalan Singosari Raya Peleburan Semarang, Rabu (20/2).

Sandy kemudian membawa sang istri yang bernama Febriana Kristi Ningrum menuju RS Banyumanik.

Di tengah perjalanan, Febri tak kuasa lagi meneruskan perjalanan menggunakan sepeda motor. Sandy kemudian memesan armada mobil melalui aplikasi taksi online.

"Kondisi tidak karuan, panik banget kala itu langsung saja saya teringat taksi online. Saya pesan dan jatuhnya pada pak Imam," terang Sandy.

Melihat orderan masuk di handphonenya, Imam Suachadij segera merespon si pengorder. Setelah dipastikan lokasi penjemputan, Imam sempat merasa bingung arah yang hendak dituju.

Lalu dilihatnya sepasang suami istri di pinggir jalan dengan sebuah sepeda motor tidak jauh dari dirinya berhenti.

"Saat itu saya datengin, saya lihat istrinya sudah tidak karuan, dan ternyata itu benar si Sandy yang pesan," terang Imam.

"Langsung saya angkat bersama Sandy ke dalam mobil. Saya bersiap tancap gas menuju RS Banyumanik, tiba-tiba suaminya bilang 'bawa ke Hermina saja', saya injek gas kenceng," lanjutnya.

Mendengar sang perempuan terus menjerit tak karuan, Imam berusaha menenangkannya dengan mengabarkan segera sampai. Sementara Sandy tertinggal jauh karena pergi menggunakan sepeda motor.

"Begitu sampai kira-kira pukul 04.10, suaminya belum datang, segera saya buka IGD dan panggil dokter dan suster. Ketika dilihat ketubannya pecah, dokter segera ambil tindakan hingga melahirkan di dalam mobil," ujar Imam.

Halaman
12

Berita Terkini