PSIS PASTI MENANG! Malam Ini, PSIS Hadapi Persipura pada Laga Perdana Grup C Piala Presiden

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat PSIS Semarang gelar pelatihan jelang laga perdana Piala Presiden 2019 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Kamis (28/2/2019).

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG -- PSIS Semarang akan mengawali ajang pramusim Piala Presiden 2019, dengan menghadapi Persipura Jayapura di Grup C babak penyisihan.

Duel PSIS kontra skuat Mutiara Hitam ini bakal dilangsungkan di Stadion Moch Soebroto, Magelang, malam ini, Rabu (6/3) mulai pukul 18.30.

Pelatih PSIS, Jafri Sastra mengungkapkan, ajang Piala Presiden kali ini menjadi momentum yang tepat untuk meracik tim sebelum terjun di kompetisi Liga 1 2019. Menurut Jafri, ia harus membangun tim dari awal lagi, sebab PSIS tahun ini kedatangan sejumlah pemain baru yang diharapkan mampu mengganti pemain-pemain inti musim lalu yang memilih hengkang.

"Piala Presiden adalah kesempatan yang bagus bagi kami. Kami untuk tahun ini membangun tim lagi dari nol. Kami sudah siapkan segala sesuatunya untuk menghadapi turnamen ini," kata Jafri Sastra dalam jumpa pers di Hotel Safira, Magelang, Selasa (5/3).

"Kami juga punya pemain baru untuk saat ini. Tapi tentunya tim-tim lain juga sudah punya pemain-pemain baru," jelasnya.

Di Piala Presiden, PSIS dipastikan bisa menurunkan dua pemain asing barunya asal Brasil, Wallace Costa Alves dan Claudir Marini Junior. Selain itu, skuat Mahesa Jenar juga diperkuat sejumlah pemain lokal baru, seperti Septian David Maulana, Soni Setiawan, Fauzan Jamal, dan Heru Setyawan.

Jafri berharap, tak hanya mampu membawa PSIS lolos dari fase grup, tapi yang utama adalah menemukan karakter permainan Hari Nur dkk. "Tentu harapannya di turnamen ini, karakter tim kami untuk Liga 1 sudah mulai kelihatan," kata Jafri.

Di Grup C, PSIS diuntungkan dengan status tuan rumah. Ribuan suporter PSIS yang tergabung dalam kelompok suporter Panser Biru dan Snex dipastikan bakal hadir mendukung langsung perjuangan skuat Mahesa Jenar.

Meski demikian, Jafri menyebut timnya tidak merasa diuntungkan dengan situasi tersebut.

"Kami akan mencoba bekerja keras dan disiplin tinggi untuk bermain di turnamen ini," kata Jafri.

Dia menekankan, laga kontra Persipura sebagai momentum untuk bangkit, seusai menuai hasil buruk di Piala Indonesia. PSIS gagal melaju ke babak delapan besar Piala Indonesia, setelah kalah telak 1-4 dari Bhayangkara FC 1-4 di kandang sendiri.

"Kami sudah lupakan Piala Indonesia, sekarang fokus di Piala Presiden. Kami berharap, anak-anak tidak terbebani," kata Jafri.

Menurut dia, hal yang paling perlu dibenahi sebelum bertemu Persipura, yakni soal mental bertanding. "Insyaallah, besok (malam ini--Red) akan berjalan lancar, apa pun tekanan yang kami terima kami harus bisa mengatasi hal itu," katanya.

Menghadapi Persipura, PSIS Semarang bermodalkan keunggulan head to head dalam dua pertemuan terakhir di Liga 1 musim lalu. Mahesa Jenar yang lebih dulu bertandang ke markas Persipura mampu menahan imbang Boaz Solossa dkk dengan skor 0-0.

Pada pertemuan kedua, PSIS yang menjamu Persipura mampu menang 2-1.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengungkapkan, kendati unggul secara head to head dalam dua laga terakhir, PSIS masih buta kekuatan Persipura saat ini. "Kalau melihat kekuatan Persipura yang baru ini kita belum tahu persis. Artinya, kita hanya bisa lakukan persiapan sebaik mungkin," kata Liluk.

Tercatat, Persipura tahun ini mendatangkan sejumlah pemain asing serta beberapa pemain lokal berpengalaman. Tim mutiara hitam ini kembali diperkuat Titus Bonai. Persipura juga sudah resmi mendatangkan empat pemain asing dan dipastikan bakal bermain di Piala Presiden. Mereka diantaranya, Oh In Kyun, Wallacer, Andre Ribeiro, dan Luis Carlos.

"Kita optimis mengalahkan Persipura, walaupun kita ketahui Persipura bukanlah tim biasa. Mereka adalah tim yang sudah tiga sampai empat kali menjuarai kompetisi tertinggi tanah air," kata Liluk. (arl)

Hari Nur Bidik Poin Maksimal

KAPTEN PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, berambisi membawa PSIS memenangi laga pertama di Babak Penyisihan Grup C Piala Presiden 2019, melawan Persipura Jayapura malam nanti. Menurut Hari Nur, ajang Piala Presiden sangat bagus bagi timnya untuk memulai persiapan jelang kompetisi Liga 1 2019 bergulir, awal Mei mendatang.

Pemain berusia 29 tahun ini beranggapan, Piala Presiden akan sangat bagus untuk melihat kekurangan tim yang perlu dievaluasi sebelum terjun di Liga 1. "Karena kami bisa melihat kekurangan kita sebelum memukai Liga 1," kata Hari Nur dalam jumpa pers di Hotel Safira, Magelang, Selasa (5/3).

Hari Nur menyebut, kemenangan akan menjadi modal besar PSIS untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Kalteng Putra dan PSM Makassar di Grup C. "Dan untuk pertandingan perdana, kami berharap bisa memenangkan pertandingan karena kemenangan di pertandingan pertama berpengaruh untuk pertandingan selanjutnya," kata pemain asal Kendal tersebut.

Setelah Persipura, PSIS akan menghadapi Kalteng Putra, pada Minggu (10/3), dan pada laga pamungkas Grup C menghadapi PSM Makassar, 16 Maret mendatang. Dua pertandingan sisa PSIS tersebut semuanya akan berlangsung pada malam hari, yakni mulai pukul 18.30. 

Kalteng Putra dan PSM Sama-sama Pede

PERTEMUAN Kalteng Putra kontra PSM Makassar akan menjadi laga pembuka babak penyisihan Grup C Piala Indonesia 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Rabu (6/3) sore. Kick-off tim promosi menghadapi tim runner up Liga 1 musim lalu ini berlangsung pada pukul 15.30.

Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira mengaku, keikutsertaan timnya di ajang pramusim untuk melihat hasil latihan tim selama ini. Meski berstatus tim promosi, Gomes menegaskan, timnya layak diperhitungkan.
"Kami siap untuk Piala Presiden. Tim yang baru, semangat tinggi dan lapar prestasi. Saya yakin, kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kalteng," tegas Gomes, Selasa (5/3).

Eks-pelatih Madura United ini menambahkan, Piala Presiden untuk melihat kesiapan timnya jelang Liga 1 bergulir. "Sangat penting bagi kami di turnamen ini untuk melihat tim kami sejauh mana, terutama taktik dan fisik," ungkap Gomes.

Ia optimistis mampu membawa tim berjuluk Laskar Isen Mulang mengalahkan PSM. "Saya selalu utamakan di tim tempat saya melatih, kolektivitas yang tinggi, high pressure, main untuk menang di kandang atau diluar. Saya coba bangun karakter di Kalteng ini. Selama ini di latihan mereka lakukan dengan baik," ungkap Gomes.

Sementara itu, PSM Makassar di ajang Piala Presiden harus membagi fokusnya. Selain di Piala Presiden, PSM juga harus fokus pada laga Piala AFC menghadapi Lao Toyota, 13 Maret mendatang. "Kami sedikit sibuk dengan persiapan Piala Presiden karena kami juga harus bermain di AFC Cup. Kami tidak memiliki waktu untuk uji coba dan memantau pemain saya," kata pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic.

Dia mengungkapkan, dengan tidak adanya waktu uji coba, Piala Presiden akan digunakannya untuk memantau semua pemainnya. Ia pun berharap, semua pemain mampu menampilkan performa terbaiknya.

"Ajang ini akan saya gunakan untuk melihat kemampuan pemain saya. Ajang ini satu-satunya untuk mengamati pemain.

"Saya akan memberikan waktu bermain kepada pemain saya. Hasilnya bukan prioritas kami. Saya berharap kami bisa memberikan hasil yang terbaik. Tapi AFC Cup juga bagian pertandingan kami," kata Kalezic.

Sementara itu, kapten PSM Makassar, Willem Jan Pluim menjelaskan, walau fokus timnya harus terbelah antara Piala Presiden dan Piala AFC, ia dan rekan-rekannya tetap akan berjuang maksimal. "Saya juga melihat Persipura, Kalteng Putra dan PSIS merupakan tim yang bagus, apalagi PSIS berstatus tuan rumah. Kesempatan ini menjadi bagian penting untuk melihat kekuatan kami," ucap pemain asal Belanda ini. (arl)

Berita Terkini