TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka wisata petik buah kelengkeng di Desa Sigit, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Minggu (21/4/2019)
Kebun yang memiliki luas empat hektar ini merupakan Badan Usaha Milik Desa "Berkah Amanah" Desa Sigit.
Kepala Desa Sigit Wardoyo mengatakan kebun kelengkeng ini sudah mulai dikelola sejak 2015 silam.
"Seharusnya kita sudah tiga kali panen dengan tahun ini, tapi baru kita kembangkan menjadi wisata ya tahun ini," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Dirinya mengaku sempat dua kali gagal karena kelengkeng dimakan oleh kalong (hewan sejenis kelelawar).
Kebun yang berada di lahan milik desa ini telah menghabiskan dana desa kurang lebih satu miliar.
"Kita akan membangun embung dan masih dalam tahap pengajuan, lalu untuk jalan menuju kebun sendiri aspirasi dari anggota DPRD," jelas Wardoyo.
Untuk pengelolaan buah kelengkeng sendiri Wardoyo mengaku membutuhkan dana Rp 3.000.000.
Wardoyo mengaku telah mempromosikan kebun kelengkeng ini dengan video-video yang sudah diunggah melalui media sosial Facebook.
"Kami juga meminta kepada warga terutama desa Sigit untuk meng-upload melalui akun masing-masing agar viral," tambahnya.
Sementara itu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah agar menjadi wisata di Kabupaten Sragen.
Yuni juga menyampaikan Kabupaten Sragen memang cocok dalam bidang pengelolaan lahan atau agraris.
"Kemarin setelah dipetakan dari Litbang Daerah Betisrejo cocok untuk menjadi desa durian, kita juga sudah memberikan 1.200 lebih bibit nangka di Kecamatan Tanon, Sumberlawang," jelas Yuni.
Kecamatan Plupuh juga menjadi fokusnya yang telah memberikan bibit jeruk Bali di setiap daerah, namun belum dikelola secara baik.
Yuni menambahkan seluruh bidang tersebut dikelola oleh dana BUMDes agar masyarakat di desa berkembang dan desa lebih merasakan manfaat.