Keesokan harinya, Soo Im tiba di pemakaman dengan membawa bunga.
Pelatih Kim mengusap air mata, dia berkata tengah melakukan segala cara untuk membantu Soo Im menuliskan kisah Young Jae.
Soo Im bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Young Jae.
Pelatih Kim menjelaskan bahwa Young Jae mengalami masalah mental dan telah menerima terapi psikologis.
Pelatih Kim menjelaskan Young Jae tidak ingin belajar tapi Myung Joo bersikeras memaksanya.
Pelatih Kim berpikir itu adalah kesalahannya karena membiarkan kasus Yeon Du kembali terjadi.
Pernyataan itu membuat Soo Im tercengang, pelatih Kim mengaku dia adalah tutornya sampai sebelum meninggal.
Dalam perjalanan kembali ke rumah, Soo Im hampir saja menabrak siswa yang tengah menyebrang.
Soo Im menangis dan kembali menyesal karena tidak bisa menyelamatkan Yeon Du.
Soo Im menyiapkan makanan untuk Hye Na.
Hye Na tersentuh dan berkata ibunya akan kesal jika melihat dia lemah.
Di perpustakaan Hye Na menawarkan diri untuk mengajar Ye Bin dan Soo Han.
Tapi Hye Na berkata dia hanya akan mengajar satu orang saja.
Ye Bin segera berlari ke rumah dan meminta ibunya menjadikan Hye Na tutor.
Seo Jin melaporkan masalah ini ke Pelatih Kim.
Pelatih Kim meminta Guru Jo mencari tahu tentang Hye Na.
Dari sana Peatih Kim tahu bahwa Hye Na adalah anak Joon Sang dan Eun Hye.
Pelatih Kim tersenyum dan meminta Seo Jin menerima Hye Na pindah ke tempatnya.
Pelatih Kim menyebut Hye Na adalah bom waktu yang tidak perlu ditakuti. (iam/tribunjateng.com)