TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Bak koboi jalanan, Guruh Sandi Setiadji (40) menembak dua remaja pakai senapan angin pada Selasa (7/5/2019) dini hari.
Dua remaja tersebut sedang berada di pos kamling Jalan Arjuna, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Guruh membidik Arif Syawaludin Hanafi dan Zidni Ilman Muhammad dari lantai 2 rumahnya menggunakan scope.
UPDATE: 11 Anak di Tegal Lari Kocar-Kacir Sadar Temannya Tertembak, Betis Zidni dan Arif Tiba-tiba Berdarah
• Anggota TNI Pratu Kasnun Gugur Ditembak KKB Papua, Unggahan Istri di FB Sebulan Lalu Seperti Firasat
• Guru SD Ini Dituding Perekam Pemuda Ancam Penggal Jokowi : Saya Mengajar dan Belanja di Sukabumi
• Bill Tagihan Obat Anak Nikita Mirzani Capai 13 Lembar, Berikut Totalnya
"Dor, dor," begitu senapan meletus, dua siswa SMP itu pun terjungkal berlumuran darah.
Arif tertembak di betis kiri sedangkan Zidni tertembak di betis kanan.
"Jadi tersangka ini punya anak kecil berusia dua tahun.
Anak-anak SMP itu berisik terus di pos ronda.
Karena kesal, tersangka pun menembak mereka," jelas Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah di Mapolres, Senin (13/5/2019) sore.
Peluru membuat dua korban penembakan tersebut mengalami luka di betis.
Setelah dibawa ke RSUD Kardinah, ditemukan peluru proyektil di masing-masing betis korban.
AKBP Siti Rondhijah mengatakan, pelaku menembak korban menggunakan senapan angin PCP Bocap 500 cc kaliber 4,5 mm.
Jarak tembak sekira 25-30 meter dari lantai 2 tempat tinggal pelaku.
Guruh mengaku tega melakukannya karena kesal terhadap para korban.
Mereka membuat kegaduhan di pos kamling dan bermain petasan.