Dian Sastro menuturkan, saat itu gerakan people power berhasil menegakkan reformasi dan demokrasi.
Indonesia lanras melahirkan lembaga-lembaga yang mengawasi jalannya pemerintah dan kekuasaan kepala negara.
Lembaga tersebut di antaranya adalah KPK, KPU, dan bawaslu.
Indonesia juga berhasil menghapus dwifungsi ABRI dan masyarakat berhak memilih langsung pemimpinnya.
"People power berhasil, reformasi dan demokrasi tumbuh meskipun dengan segala tantangannya.
Indonesia melahirkan lembaga2 check and balances yang memastikan good governance berjalan baik.
Kita berhasil membuat KPK, KPU, bawaslu, menghapus dwifungsi ABRI, reformasi Polri, melaksanakan pemilu secara langsung,
serta memberi jaminan lebih baik atas kebebasan ekspresi dan berpendapat yang pada rezim Orba selalu diberangus dan itu menghambat kemajuan dunia kreatif yang saya tekuni,"
Apapun itu, Dian Sastro menolak adanya kekerasan.
"Sebagai perempuan dan seorang Ibu, saya sadar masih banyak kemajuan yang harus kita kejar bersama sebagai sebuah bangsa. Kemajuan itu tidak selalu linear,
tapi percayalah every baby steps count. Dan sebagai seorang perempuan, saya akan selamanya menolak jalan kekerasan,"
"Oleh karena itu ijinkan saya memberi apresiasi yang setingginya utk pemilu kita yang baru saja usai.
Terimakasih utk KPU dan Bawaslu, juga segenap jajaran Polri dan TNI yg telah sekuat tenaga menjaga rakyat Indonesia dari kekacauan.
Diatas kekuasaan, selalu ada yang lebih tinggi daripada itu semua. Yaitu persatuan kita. #KamiBersamaTNIdanPolri #PrayForIndonesiaDemocracy #TidakAtasNamaSaya," tullis Dian Sastro. (tribunjateng.com/jen)