TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Memperingati Hari Nuzulul Quran, Pemerintah Kota Tegal datangkan juara Aksi Asia 2017, Mumpuni Handayayekti dalam pengajian di Alun-alun Selatan Kota Tegal, Kamis (23/5/2019) malam.
Selain pengajian oleh Ustadzah Mumpuni, hadir juga grup rebana Al Munsyidin dari Pekalongan.
Suasana pengajian begitu ramai.
Warga yang hadir menyimak secara baik penyampaian ustadzah asli Cilacap itu.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap, di momen Nuzulul Quran masyarakat Kota Tegal selalu bersyukur.
Semakin mendekati Idul Fitri, maka harus semakin giat dalam beribadah.
Dalam sambutannya, Dedy Yon juga mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kericuhan yang ada di Jakarta.
"Semoga semua warga Kota Tegal diberikan kekuatan dan keselamatan. Dikuatkan iman Islamnya. Amal ibadah dan puasanya diterima oleh Allah SWT," harapnya.
Saat Mumpuni memberikan tausiyah, masyarakat merespon dengan bahagia.
Dalam kesempatan itu, Mumpuni mengajak masyarakat Kota Tegal untuk mencari ridho Allah SWT.
Aktivitas apapun meski itu kecil, niatkan karena Allah.
Ia mengatakan, manusia bisa belajar dari pohon semangka.
Walaupun pohonnya kecil dan merambat, namun buah semangka itu ukurannya besar.
"Buah semangka mau kehujanan dan kepanasan. Begitu pula manusia. Meski usahanya kecil, asalkan mengharap diridhoi Allah. Insyaallah barokahnya besar seperti semangka," katanya.
Ia berpesan, agar manusia dalam melakukan aktivitas apapun didasarkan keimanan kepada Allah.
Menurutnya, orang yang dapat barokah besar meskipun usahanya kecil itu dikarenakan giat ibadah.
Lalu semangka itu meski buahnya besar, ia tidak menyingkirkan tanaman lain.
Ia merambat di bawah. Tidak sombong menjulang ke atas dan tetap rendah hati.
Maka manusia yang mau bekerja di atas mencari ridho Allah, maka akan mendapat pahala yang besar.
"Makannya jangan heran, putranya penjual bambu bisa jadi walikota, putranya tukang rongsok bisa jadi DPR, putranya petani bisa jadi polisi, bahkan putranya tukang arit bisa jadi kiai," ungkapnya. (fba)