Kisah Pemudik Pemalang-Surabaya Pakai Motor Tua Dinaiki 5 orang

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemudik Comal Pemalang-Gubeng Surabaya dengan sepeda motor tua yang dinaiki lima orang.

Sampai Kudus pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Dia menyempatkan diri istirahat di posko mudik yang didirikan BPBD Kudus di depan Terminal Induk Jati.

Pemudik Comal Pemalang-Gubeng Surabaya mengendarai sepeda motor Suzuki Tornado 2 tak istirahat di posko mudik BPBD Kudus di depan Terminal Induk Jati. (Dok. BPBD Kudus)

Di posko, Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari Penanggungan menjamunya.

Yoan sedikit menghela napas guna menghalau lelah.

Sedangkan istri anak-anaknya yang masih kecil istirahat barang sejenak untuk kemudian lanjut lagi perjalanan.

Bagi Yoan menempuh jarak sekitar 428 kilometer dengan motor tua yang dinaiki lima orang tidak ada patokan waktu kapan harus sampai tujuan.

Meski harus ditempuh lebih dari 24 jam waktu perjalanan pun akan dilakoninya asalkan sampai ke Gubeng dan bertemu ibunya.

Padahal jika berdasarkan aplikasi Google Maps, jarak Comal sampai Gubeng normalnya ditempuh dengan waktu 9 sampai 10 jam.

"Di Surabaya kangen orang tua.

Di sana tinggal ibu sendiri," kata Yoan saat ditanya Bergas.

Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan pengiriman paket ini mempersunting perempuan asal Comal Pemalang.

Sudah 15 tahun dia tinggal di sana.

Kerinduan kepada orang tualah yang membuatnya harus pulang saat lebaran.

Apa yang dilakukannya diyakini sebagai bakti seorang anak kepada ibu.

"Saya meyakini dengan niat dan doa restu ibu Insya allah selamat sampai tujuan.

Halaman
123

Berita Terkini