TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Seorang mahasiswi Unsoed ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Madrani Nomor 18A, Purwokerto, Rabu, (3/7/2019) sekitar pukul 16.00.
Korban bernama Karunia Maharani Widihasta (19).
Sesuai identitas, daerah asal mahasiswi tersebut adalah Desa Bunulrejo, Kecamatan Belimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Korban ditemukan tidak bernyawa di tempat kos putri Sholeha, yang berada di RT 07 RW 07, Kelurahan Grendeng, Purwokerto Utara.
• Pelaku Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor Serahkan Diri ke Polsek Moga Pemalang, Ini Wajahnya
• Viral Nenek 59 Tahun Menikah dengan Remaja 19 Tahun di Pati, Ini Faktanya
• Viral Video Thoriq yang Hilang di Gunung Pramid Minta Tolong, Begini Klarifikasi Tim SAR
• Begini Jawaban Karni Ilyas saat Disebut Pengecut, ILC Kembali Tayang Seusai Cuti Panjang
Korban adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) angkatan 2018, semester 2.
Dalam satu kos tersebut kurang lebih ada 50 kamar.
Menurut pengakuan dari teman-teman satu kos, korban memang jarang berkomunikasi.
Dalam kesehariannya korban dianggap jarang berkumpul.
Kronologi bermula ketika pagi-pagi sejak subuh para teman-teman kosnya mendengar suara seperti meringik kesakitan dari kamar korban.
"Saya sempat mendengar suara rintihan seperti kesakitan dari kamarnya," ujar Anisa Nindita Nelu, mahasiswi Biologi International Unsoed 2018.
Ketika sudah menjelang siang, karena merasa curiga akhirnya salah satu penghuni kost, Adinda Eka (19) mahasiwi Biologi Unsoed 2018 dan penjaga kos, Wiwit Prihatin berinisiatif mencoba membuka kamar.
Mereka juga mencoba melongok dari jendela.
"Saya ketok-ketok dari luar tidak ada respons.
Sedangkan WhatsApp (WA) terakhirnya sekitar pukul 21.00," ujar Adinda Eka kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/7/2019).
"Kami lihat dari jendela, dia sedang dalam posisi tertidur menghadap tembok.
Setelah dibuka menggunakan kunci cadangan sekitar pukul 16.00, tidak ada respons.
Ketika saya lihat ada ruam-ruam dan lebam di bagian tangan dan telapak kaki," tambahnya.
Dinda menceritakan, jika kamar korban terkunci dari dalam sejak malam.
Untungnya kunci sudah terlepas dari pintu, sehingga dapat dibuka dari luar menggunakan kunci cadangan.
Menurut penuturan teman-teman kos tidak ada gejala signifikan yang menunjukkan dia sakit keras.
"Terakhir kali melihat dia aktivitas kemarin malam, sekitar pukul 19.00.
Saat itu dia memesan makanan melalui Delivery Order (DO).
Namun, tidak ada yang sempat bertemu langsung," katanya.
Saat ini tim Inafis Polres Banyumas dan Polsek Purwokerto Utara masih melakukan olah TKP.
Sementara itu Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Sudarsono mengatakan, jika sementara pada korban tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Diduga sakit vertigo karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan," tandasnya. (Permata Putra Sejati)
• Viral Bule Nikahi Penjual Ayam Bakar dan Bantu Jualan, Identitasnya Terbongkar saat Ditangkap Polisi
• Mbah Mijan dan Paranormal Lokal Turun Tangan Cari Thoriq Hilang Saat Mendaki Gunung Piramid : Berat
• Hotman Paris Kembali Ungkit Saat Jadi Musuh Ayu Ting Ting Bela Anak Mantan Kapolri
• Begini Jawaban Karni Ilyas saat Disebut Pengecut, ILC Kembali Tayang Seusai Cuti Panjang