TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Kecelakaan di Baluran telah menyisakan kesedihan dan keprihatinan banyak pihak.
Kecelakaan beruntun baluran situbondo ini terjadi pada rombongan bus pariwisata rombongan guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik.
Kecelakaan situbondo ini telah menyisakan kesedihan bagi Kristianti (49) hanya bisa menunduk dan mendoakan kepergian sahabatnya, Masruchah (55), yang tewas
Dalam kecelakaan beruntun di Jalan Pantura Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (4/7/2019).
Kristianti bertutur, pada saat kejadian, dia duduk persis di belakang korban di dalam bus. Tepatnya, di kursi nomor dua dari depan.
Sementara itu, korban duduk di depannya bersama cucunya, Nana (4). Tidak ada firasat apa pun saat rombongan guru TK dan Paud se-Kecamatan Gresik akan bertolak menuju Pulau Dewata Bali untuk berwisata.
• Anna Anufrieva Pilih keluar dari PNS Setelah Foto Pose Bugilnya Beredar di Majalah Dewasa
Sebelum kecelakaan karambol merenggut nyawa Masruchah, dia ingat betul kalimat terakhir yang disampaikan almarhumah.
Menurut Kristianti, dia bicara soal kebahagiaan yang dinikmati bersama-sama.
"Tadi sempat diciumi, sambil bilang ya ngene buk jenenge rekreasi, jangan kepala sekolah TK saja, harus dengan guru-guru semua (ya begini bu, namanya rekreasi jangan hanya dengan kepala sekolah TK saja tetapi dengan guru-guru lainnya juga)," katanya.
Sambil menadahkan tangan, Kristianti hanya bisa mendoakan kepergian almarhum semoga khusnul khotimah.
"Insya Allah, Ibu (Masruchah) orang yang bermanfaat bagi kami, terutama di tingkat TK dan SD, mohon maaf ya," ujarnya seraya meninggalkan lokasi rumah duka.
Jenazah Masruchah tiba di rumah duka pada Jumat (5/7/2019). Jenazah dimakamkan setelah shalat Jumat.
• Kisi-kisi Sistem Zonasi, Niko Merasa Beruntung dengan Sistem Ini
Masruchah merupakan satu-satunya korban yang tewas dalam kecelakaan beruntut di Jalan Pantura Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, itu.
Sepuluh korban lainnya mengalami luka ringan adalah
1. Roben (60) warga Simpang Nias 17 RT 03/ RW 07 Desa Randuagung.
2. Sujiati (45) warga jalan Panglima Sudirman 120 RT 01/ RW 03, Desa Sidomoro
3. Nur Yati (51) warga Simpang Nias 17 RT. 03/RW. 07 Desa Randu Agung, Kecamatan Kebomas.
4. Defitra (34) warga Manyar Kartika 8/18 RT 03 RW.01 Desa Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
5. Muamar Saiful Qathafi (26) warga Pecindilan Sumur 3 RT.04/RW.03 Ds. Kapasari Kecamatan Genteng, Kota Surabaya mengalami luka ringan.
6. Siryantoko (61) Warga Keluraham Ngipik, RT. 03/ RW.02,
7. Sugi Astuti (55) warga Kelurahan Ngipik RT 03/RW 02.
8. Anwar Suyono (33) (pengemudi bus), warga Purwoasri RT 04/RW 08 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mengalami luka ringan.
9. Suwandy Sucioto (39) pengemudi Suzuki Ertiga BP 1096 ME, mengalami luka berat di bagian kepala dan penumpangnya,
10. Emi Suwila (32), warga Batam, mengalami luka ringan.
Kecelakaan bermula dari kendaraan truk nopol DR 8806 AZ mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya yakni minibus jenis suzuki Ertiga BP 1096 ME
Kemudian dua bus pariwisata rombongan guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik serta truk bernomor polisi S 8861 UQ.
Akibat kerasnya tabrakan, satu bus pariwisata tersebut terperosok hingga masuk ke dalam parit Hutan Baluran. (*)