TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat atau pengendara yang hendak ke Dieng via Batur Banjarnegara tentunya tak asing dengan keberadaan tanjakan Barisan Desa Condong Kecamatan Batur.
Tanjakan jalan raya menu Dieng itu dikenal cukup ekstrem.
Ditambah kondisi medan yang lumayan panjang dan menikung.
Tak ayal, tanjakan ini jadi tantangan tersendiri bagi pengendara yang melintasinya.
Pengendara bisa tahan nafas saat melewati rute ini.
Kendaraan harus pasang gigi rendah agar kuat sampai ujung tanjakan.
Nyatanya, tidak semua pengendara mampu menaklukkan tanjakan ini.
Tidak jarang kendaraan gagal naik, hingga kembali mundur mengikuti turunan.
Saat itu, warga setempat biasa membantu mendorong kendaraan itu agar mampu meneruskan perjalanannya.
Saat puncak keramaian, semisal libur lebaran atau momentum Dieng Culture Festival (DCF), tanjakan ini pun ramai dilalui pengendara dari arah Batur.
Dalam kondisi lalu lintas ramai, tentunya risiko pengendara yang gagal melintasi tanjakan itu lebih tinggi.
Pengendara yang tak yakin melintasi jalan itu sebaiknya mengambil jalur alternatif sehingga terhindar dari tanjakan ekstrem.
"Untuk menghindari tanjakan itu, bisa lewat jalur alternatif lewat sumur Jalatunda,"kata Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto
Pengendara dari arah Batur menuju Dieng bisa mengambil jalur alternatif via Desa Pasurenan ke arah Sumur Jalatunda Desa Pekasiran-Kepakisan-Dieng.
Sesampai di Desa Pasurenan dari arah Batur, pengendara akan menjumpai pertigaan ke arah Sumur Jalatunda Desa Pekasiran.