Detik-detik Maxim Dadashev, Petinju Rusia Meninggal, Sempoyongan setelah Pelatih Lempar Handuk

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinju Rusia, Maxim Dadashev, dikabarkan meninggal dunia usai mengalami pendarahan otak yang didapatkan setelah berduel di atas ring

TRIBUNJATENG.COM - Kabar duka kembali menyelimuti dunia tinju internasional dengan kabar meninggalnya seorang petinju asal Rusia.

Petinju asal Rusia, Maxim Dadashev, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (24/7/2019) WIB.

Yang membuat miris adalah Maxim Dadashev meninggal dunia seusai menderita cedera yang didapatkan dari laga terakhirnya di atas ring tinju.

Dilansir BolaSport.com dari BBC, laga terakhir petinju 28 tahun itu terjadi pada Jumat (19/7/2019) di MGM National Harbor, Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Selamat Jalan Enno Maripadang! Sekeluarga Tewas Digilas Truk

Kronologi Kecelakaan Maut di Mrebet Purbalingga, Avanza Tabrak Tiang Listrik Masuk ke Selokan

Underpass Kentungan Yogyakarta Ambles, Mobil Wisatawan Asal Australia Terjun ke Tebing

Video Detik-detik Underpass Kentungan Jogja Ambrol, Wanita Australia Ini Lari Selamatkan Anaknya

Kala itu, Maxim Dadashev melakoni laga IBF light-welterweight kontra petinju asal Puerto Riko, Subriel Matias.

Sementara itu, dilansir BolaSport.com dari Bangkok Post, laga antara Maxim Dadashev kontra Subriel Matias terpaksa dihentikan pada ronde ke-11.

Duel dihentikan setelah pelatih Dadashev, Buddy McGirt, melemparkan handuk tanda menyerah.

McGirt mengambil tindakan itu setelah melihat Dadashev beberapa kali mendapat pukulan telak lantaran pertahanannya mulai mengendur.

Selepas itu, Maxim Dadashev yang tak mampu berjalan sendiri menuju ruang ganti segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dadashev dikabarkan mengalami pendarahan pada bagian otak dan sudah mendapat tindakan operasi.

Namun takdir berkata lain lantaran Maxim Dadashev tak kembali bangun dan mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah beberapa hari mendapat perawatan.

Meski namanya kurang mendunia, Maxim Dadashev sebenarnya memiliki rekor impresif dalam kariernya sebagai petinju.

Sebelum menelan kekalahan dari Subriel Matias pada pekan lalu, Dadashev telah melakoni 13 laga dan selalu berakhir dengan kemenangan.

Sekretaris Jenderal Federasi Tinju Rusia, Umar Kremlev, pun telah mengutarakan rasa dukanya atas kepergian Maxim Dadashev.

"Kita semua kehilangan Maxim Dadashev. Dia petinju muda yang berprospek cerah," tutur Kremlev dikutip BolaSport.com dari BBC.

Halaman
12

Berita Terkini