Kedungwaru Kidul Demak : Pengakuan Warga tentang Pocong Google Maps di Lokasi Kejadian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sesosok mirip pocong di Google Street View.

TRIBUNJATENG.COM - Kedungwaru Kidul, Demak  menjadi heboh dan viral dengan foto penampakan pocong di kedungwaru kidul itu bikin heboh medsos.

Warga Kedungwaru Kidul Demak atau kedung waru kidul dan sekitarnya sempat tidak mengetahui ada penampakan google maps tersebut.

Dalam kedungwaru kidul map terlihat pocong bermata merah itu tertangkap di Google Map. Dapat dilihat begini hasilnya jika mengetik Kedungwaru Kidul atau kedungwaru kidul penampakan pocong.

Sebuah penampakan mirip Pocong tertangkap satelit Google Map di kedungwaru kidul karanganyar demak , Jawa Tengah.

Kabar viral ini juga salah satunya dibagikan oleh akun gosip pada Minggu (28/7/2019), dan membuat warbanet bereaksi.

Beberapa dari mereka merasa heran dan takut, tentang kedungwaru kidul google maps, namun ada juga yang menganggap ini hal lucu.

wini_winingsih23 Pocong

ipung2191 Kok bisa ya wkwkkwkwkw tekejut adek terheran heran seram

anggiertw pocong min serem matany merah

ekaapewe Pocongnya lagi hunting gengs

Jika melihat penampakannya melalui Google Map, memang nampak sosok putih di pinggir jalan yang sepi.

Sosok putih mirip pocong itu memiliki mata berwarna merah yang menyorot.

Pantauan Sripoku setelah menelusuri gambar sesuai alamat tersebut, ternyata foto itu hasil jepretan seorang fotografer.

Fotografer pemilik akun @artbiz360 ini memang menampakkan pemandangan malam hari dengan sudut foto 360 derajat.

Fotonya ramai dan viral, sang fotografer pun memberikan klarifikasi yang simpang siur.

Sebelumnya, ada yang berasumsi jika foto tersebut diambil waktu Magrib karena langit belum terlalu gelap.

Namun dari pengakuan sang fotografer sendiri, ternyata foto itu diambil sekitar jam 9 sampai 10 malam.

"Tadinya sih gak ada niat buat posting foto ini, tapi karena banyak yang DM serta kasih komentar #pocong di postingan foto #lebaran keluarga, maka dari itu aku kirimlah postingan ini.

Biar pada komentar disini lah... Kan engga lucu saatnya pamer kehangatan keluarga malah diteriakin pocing. Palagi diserbu DM dengan pertanyaan serupa, capek jawabnya gaess....
.
Foto ini aku ambil sekitar 2 tahun yang lalu ketika sedang testing fitur malam di kamera baru aku.

Niatnya ingin ambil pemandangan #milkyway karena saat itu langit sedang cerah-cerahnya

Ohya foto ini kuambil bukan sore hari ya, bukan waktu maghrib. Foto ini kuambil malam jam 9 mau 10.... Asal jeprat-jepret sih waktu itu.

Waktu itu hasilnya engga terlalu terang sih, karena saat itu masih coba-coba kupelajari teknik motretnya. Nah setelah pulang, foto ini kuedit biar manis dan agak terang.
.
Belum notice juga kalo itu ada penampakan. Hingga beberapa waktu lalu ada yang bilang ada penampakan pocong di google map...! Ternyata itu foto jepretanku.

Kalo menurut klean, itu apasih sbenernya?" tulis akun @artbiz360 pada Sabtu (28/7/2019).

Pengakuan Warga Sekitar

Menanggapi hal ini warga di sekitar lokasi juga bercerita tentang kisah pocong tersebut.

"Suami saya ketika pulang dari Pati jam 12 malam, melihat penampakan pocong gosong dengan mata merah menganga," terang salah seorang warga, Yani (29), Minggu (28/7/2019).

Lanjutnya, penampakan pocong tersebut dilihat suaminya berada di dekat jembatan bercat hijau dekat rumahnya sekira 6 bulan yang lalu.

Menurut pengakuan suaminya, pocong tersebut menghadang di dekat jembatan, sehingga suaminya nekat menerabas jalan tanjakan dan hampir terjungkal dan terjebur sungai lantaran menghindar.

"Suami saya menghindar dari hadangan pocong yang sekujur tubuh gosong tersebut, lantaran takut jika diludahi," terangnya.

Ia pun awalnya tak percaya dengan pengakuan suaminya.

Karena ia tak pernah percaya hantu sebelum melihatnya secara langsung.

Kemudian hal yang dialami suaminya terlihat nyata, lantaran melihat reaksi suaminya.

Suami Yani yang berumur 32 tahun saat pulang, awalnya hanya diam saja. Kemudian ia baru bercerita sekira setengah jam dibujuk oleh Yani.

"Ono opo tah mas? cerito, cerito. Kemudian suami saya cerita kalau habis dihadang pocong. Keesokan harinya, saya disuruh suami saya mencari hpnya di dekat jembatan tersebut, lantaran jatuh," jelasnya.

Lanjut Yani, suaminya dengan sigap menghindar lantaran takut jika diludahi. Karena jika terkena ludah pocong, akan mendapat penyakit gatal dan tidak ada obatnya.

Gatal tersebut sejenis kadas dan menyebar ke sekujur tubuh.

Yani pun mengaku, jika setelah kejadian tersebut, suaminya tak nafsu makan dan sempat mengalami sakit selama dua hari.

"Itu merupakan penampakan pertama kali yang pernah dialami suami saya. Kalau saya saat sekolah dasar pernah melihat penampakan anak kecil di sekolah dasar dekat jembatan tersebut," jelasnya.

Sementara, Kepala Dukuh Kali Bener, Sugiarto membenarkan jika foto penampakan tersebut berada di area jalan Dukuh Kalibener. Ia menyebutkan di area jalan antara sekolah SMK dan kadang kebo.

Namun ia pun tak berkomentar banyak perihal penampakan pocong tersebut.

Terutama benar tidaknya pocong yang terekam dalam sebuah jepretan google maps tersebut.

"Memang sering terjadi kecelakaan di sekitar area tersebut. Seperti halnya mobil terguling. Tapi warga selalu mengaitkannya dengan hal mistis. Memang bisa jadi itu faktor penampakan, tapi kalau tidak, kasihan hal mistisnya selalu disalahkan," terangnya.

Ia menjelaskan, sekira 4 mobil mengalami kecelakaan di area tersebut tahun 2018-2019.

Menurutnya, pengendara mobil tersebut semuanya orang jauh.

Ia memastikan, dalam kecelakaan tersebut tidak ada yang meninggal. Lantaran langsung dibawa ke Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.

"Jalan tersebut merupakan Jalan antar kecamatan Karanganyar-Mijen km 3. Namun saat terjadi kemacetan pada pembangunan jembatan Kudus, biasanya melewati jalur alternatif tersebut  menuju Jepara atau Semarang," jelasnya.

Lanjutnya, yang kerap terjadi rawan kecelakaan dari Pabrik Tahu yang berada di Desa Karanganyar hingga SMK di Dukuh Kalibener. Ia menyebut sekira 1 km jarak tersebut.

Pengakuan Sang Fotografer

Tarbis Ribowo, mengaku foto hasil jepretannya tersebut sekira sejak Desember 2017 lalu.

Foto tersebut merupakan foto menggunakan kamera 360.

"Itu merupakan hasil jepretan dari foto 360 yang memiliki fitur bisa menangkap objek dalam kegelapan, atau long exposure yang shutter speednya diperlambat," jelas fotografer dengan nickname ARTBIZ360, tersebut.

Fotografer Streetview partner Google tersebut mengaku, hasil jepretan tersebut merupakan foto persyaratan yang ia kumpulkan sebelum diakui Google.

Ia menyebut, dari 50 foto yang harus dikumpulkan ke google, itu merupakan salah satunya.

Ia kemudian mengunggah kembali foto tersebut dalam instagramnya, lantaran mendapati viral dua pekan terakhir.

"Sekira dua minggu terakhir foto tersebut sudah mulai menyebar di group wa dukuh sini. Namun puncaknya pada weekend ini," jelas pria 30 tahun yang mengaku sudah mendapat bedge trusted dari Google sekira satu tahun lebih itu.

(Tribunjateng/Moch Saifudin)

Berita Terkini