"kalau ini persoalan imigrasi dan sebagainya bisa ditanyakan ke Komisi 1 DPR RI, kemudian bisa dipanggil Dirjen Imigrasinya.
"Kalau ini ada persoalan bahwa ada juga keterlibatan pemerintah Arab Saudi, panggil saja Duta Besar Arab Saudinya, jadi jangan mengaitkan sesuatu yang tidak ada keterkaitannya," jelas Maman Imanulhaq.
Maman menuturkan bahwa setiap warga negara berhal pulang ke negara asalnya.
"Tegakkan hukum, bangun komunikasi politik, karena bagaimana pun kepulangan seorang warga negara ke tempat asalanya itu adalah sebuah hak yang harus dihormati dan dihargai, dan negara harus hadir," ujar Maman.
Menanggapi hal itu, Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI, Awit Mashuri menceritakan alasan kenapa Habib Rizieq Shihab hingga saat ini belum bisa kembali ke Tanah Air.
Awit Mashuri mengatakan bahwa ada pencekalan, sempat ingin pulang ke Indonesia tetapi tidak diperbolehkan.
"Yang kami dapat info langsung dari ketua umum kami yaitu KH Ahmad Sobri Lubis bahwa memang ada pencekalan yang membuat Habib Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia, padahal beberapa tahun yang lalu beliau mau keluar ada 3 kali itu, tapi dilarang untuk keluar dari sana," ujarnya.
Ia kemudian meminta kepada pemerintah untuk tidak zolim kepada Habib Rizieq Shihab, karena ia bukan koruptor, bukan pencuri dan tidak pernah merugikan Indonesia.
"Saya berharap kalau kita mau mengajak semua komponen pasca pilpres ini untuk sama-sama membangun bangsa, jadi kami dari FPI ini berharap hilangkanlah kebencian, dendam politik dengan sosok yang bernama Al Habib Muhammad Rizieq Shihab, karena Habib Rizieq Shihab tidak pernah korupsi di Indonesia ini, Habib Rizieq Shihab nggak pernah ngerugiin Indonesia, beliau ini bukan pencuri, bukan koruptor, beliau ini adalah pejuang islam yang kami semua rindu beliau pulang," ujarnya.
Tampak Awit Mashuri menangis tersedu-sedu.
Awit Mashuri meminta agar habib Rizieq tidak dizolimi.
"Kami minta kepada pemerintah jangan dzolim kepada HRS, karena HRS ini adalah cucu Rasulullah, beliau ini adalah ada darah daging nabi di dalamnya," kata dia.
Najwa Shihab lantas mempertanyakan statemennya.
"Oke, Anda mengatakan pemerintah dzolim?," tanya Najwa Shihab.
Awit Mashuri lantas menegaskan bahwa FPI menginginkan keadilan.