Baca tanpa iklan
Sheeran kemudian bekerja sebagai pembunuh massal untuk keluarga Bufalino.
Dalam trailer berdurasi sekira dua menit tersebut, menunjukkan saat Sheeran bertemu dengan Jimmy Hoffa.
Jimmy Hoffa merupakan presiden dari Teamster yang sedang membicarakan pekerjaan Sheeran selanjutnya.
Trailer juga menunjukkan adanya beberapa efek editing CGI yang dilakukan kepada beberapa aktir.
Setting waktu The Irishman yang berada di beberapa dekade, memerlukan teknologi untuk memberikan efek yang dapat diterima penonton.
Teknologi CGI ini dapat ditemui dalam film Rogue One: A Star Wars Story.
Saat mereka menggunakan wajah aktris untuk diberikan CGI untuk memerankan Princess Leis saat masih muda.
Hal ini juga diaplikasikan dalam film Captain Marvel kepada Nick Fury.
Serta film terbaru Will Smith, Gemini Man yang memperlihatkan karakter Will Smith yang lebih muda.
Plot The Irishman menceritakan tentang kisah Frank Sheeran.
Frank yang saat ini bekerja pembunuh bayaran, adalah dokter hewan Perang Dunia II.
Ia mengembangkan keterampilannya selama ditugaskan di Italia.
Menjadi orang tua, membuatnya merenungkan peristiwa-peristiwa hidupnya.
Peristiwa tersebut yang kini mendefinisikan kariernya sebagai pembunuh bayaran.
Khususnya peran yang ia mainkan dalam menghilangnya pemimpin buruh, Jimmy Hoffa.