Kiosnya Terbakar, Siti yang Sempat Tertimpa Genting Lari ke Dalam untuk Bangunkan Suami dan Anaknya

Penulis: Agus Iswadi
Editor: suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi dapur sesusai kebakaran yang melanda kios di Tegal Winangun RT 2/13 Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kebakaran terjadi di Tegal Winangun RT 2/13 Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tepatnya sebelah barat Pasar Bejen, Senin (5/8/2019) pukul 10.30 WIB.

Kebakaran bermula dari dapur berukuran 3x4 meter di deretan kios yang berada di tempat tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, kios yang terdampak kebakaran itu digunakan sebagai bengkel service dinamo, warteg dan tempat tinggal penjual sate ayam.

Bagian belakang deretan kios tersebut, disekat menggunkan kayu dan digunakan untuk memasak dan gudang.

• Pimpin Upacara Corps Raport, Kapolres Tegal Kota: Jadikan Kenaikan Pangkat Sebagai Amanah

Penjual sate ayam, Siti Nur Fadila (30) menyampaikan, saat pergi ke belakang hendak mengganti gas 3 Kg di dapur, ia sudah melihat api membesar di sisi timur.

"Anak saya (Fakih) dan suami (Harto) sedang tidur di kamar, saya tarik. Terus lari keluar, bilang sama yang punya bengkel dinamo," terangnya.

Ia sempat meminta tolong warga untuk mengeluarkan barang-barang dari dalam kios.

Kepada Tribunjateng.com, Siti mengaku sempat tertimpa genting saat berusaha membangunkan anak dan suaminya.

"Tidak apa-apa, penting slamet," tutur Siti.

Warga Madura itu telah mengontrak di kios tersebut selama kurang lebih 4 tahun.

Ia memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp 5 juta.

Akibat kebakaran tersebut, Siti gagal berjualan sate ayam keliling.

"Kobong kabeh (Dapur habis terbakar), lontong gosong tinggal sate. Kalau sate kan ditaruh bagian depan," paparnya.

Selanjutnya, Pemilik Bengkel Sevice dinamo, Suyadi (55) mengatakan, saat itu ia sedang berada di bagian depan kiosnya, penjual sate sebelah barat, penjual sate ayam berteriak minta tolong.

"Penjual sate teriak-teriak. Ketika saya tengok, api sudah besar. Saya ke belakang (gudang miliknya) api sudah besar. Tidak sempet mengambil barang-barang (servis dinamo) di belakang. Gudang belakang habis. Ketika saya buka pintu belakang, api sudah di depan pintu," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (5/8/2019).

Halaman
12

Berita Terkini