"(Saya) Lagi duduk, mobilnya lagi jalan, kita kan berdua (dengan suami),
tiba-tiba teman suami telepon, nah dia sudah tidak bisa rem lagi pas turunan itu, terus saya nggak ingat lagi," ujar seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.
"Saya tidak sadar lagi, tahu-tahu mobil sudah saling tubruk, (kendaraan yang terlibat) tidak tahu saya," jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kondisinya baik-baik saja, sementara sang suami mengalami luka cukup parah.
"Suami saya saat ini kondisinya cukup parah dan tidak sadar, kalau saya sakit di bagian kaki," ujarnya.
Korban selamat itu merupakan penumpang yang berada di dalam dump truk, dan suaminya yang mengendarai truk tersebut.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menyebut menurut hasil penyelidikan petugas, kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang kilometer 91 tersebut akibat dump truck.
"Awalnya adalah dump truck terguling menyebabkan kendaraan di belakangnya mengerem mendadak," ujar Rudy.
Ketika dump truk terguling, kendaraan di belakangnya diduga melaju melewati batas normal kecepatan dan mengerem mendadak.
Menurut Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama sementara ini kecelakaan beruntun itu mengakibatkan 8 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Dari delapan orang tewas itu, empat di antaranya tewas terbakar.
"Sudah delapan orang meninggal dunia, empat di antaranya hangus terbakar," ujarnya.
Tabrakan beruntun di KM 91 Tol Cipularang dari arah Bandung ke Jakarta yang melibatkan sedikitnya 21 kendaraan sungguh sangat dahsyat.
Betapa tidak, tabrakan beruntun yang terjadi sekitar pukul 12.30 itu membuat sejumlah kendaraan yang terlibat ada yang hancur, terbakar, bahkan satu unit Toyota Avanza warna silver terbang puluhan meter ke kebun yang berada di sisi kiri KM 91 Jalan Tol Cipularang arah Jakarta.
Kondisi Avanza itu pun hancur. Tak jauh dari Toyota Avanza silver, ada satu unit truk menggantung di badan jalan hampir jatuh ke sisi kiri jalan.