TRIBUNJATENG.COM - GELAR ilmuwan Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, menginspirasi banyak orang.
BJ Habibie yang punya gelar keilmuwan Prof Dr Ing sangat lekat dengan namanya, karena memang jarang orang punya gelar itu.
Prof Dr Ing BJ Habibie baru saja wafat (11/9) di usia 83 tahun.
Ilmuwan, teknokrat dan birokrat itu terkenal di dunia berkat kehebatannya membuat pesawat terbang.
Semasa hidupnya Habibie tercatat pernah beberapa kali menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Karena keahliannya di bidang teknik, terutama teknologi dirgantara, Habibie dikagumi banyak negara, termasuk Jerman tempat Habibie menimba ilmu.
Gelar Prof Dr Ing juga menginspirasi pemuda asal Purbalingga bernama Hutomo Suryo Wasisto.
Hutomo yang biasa dipangil Ito itu sangat ingin punya gelar DR Ing yaitu gelar teknik yang hanya ada di Jerman.
Ito satu di antara diaspora Indonesia yang bermukim di Jerman. Dia kini kerja di Technische Universitat Braunschweig, Jerman.
Sejak kecil Hutomo bercita-cita bisa memiliki gelar seperti Prof Dr Ing BJ Habibie, ilmuwan sekaligus menteri yang populer pada era Orde Baru.
"Saya lihat di televisi dan koran, ingin ke Jerman dan punya gelar seperti BJ Habibie. Waktu itu mimpinya sudah tinggi sekali. Teman-teman bilang enggak usah mimpi tinggi-tinggi, susah, bahasa Inggris juga pas-pasan," ujar Ito, Jumat (23/8) di Jakarta.
Saat duduk di bangku SD dan SMP di Purbalingga, dia selalu juara pertama.
"Didikan orang tua menanamkan bahwa jangan lihat kita di mana. Meski di daerah, tapi lakukan yang terbaik. Belajar keras," ucapnya.
Kemudian, masuk ke SMA di Yogyakarta. Ito berhasil terpilih menjadi siswa kelas akselerasi. Cukup dua tahun bisa lulus dari SMA Negeri 3 Yogyakarta.
"Dari ratusan siswa, yang diterima cuma tiga orang dan sekolahnya cuma dua tahun," kata pria kelahiran 7 September 1987 itu. Setelah lulus SMA, dia pun melanjutkan studi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro UGM.