Ngaku Sering Diskusi di Kampus, Fahri Hamzah Justru Tertawa saat Disindir Haris Azhar

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngaku Sering Diskusi di Kampus, Fahri Hamzah Justru Tertawa saat Disindir Haris Azhar

TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kena sindiran dikrektur Lokataru, Haris Azhar.

Hal tersebut tampak pada acara mata Najwa yang tayang pada Rabu (26/8/19).

Fahri Hamzah mulanya menyebut bahwa presiden yang seharusnya memimpin pemberantasan korupsi.

"Presidensialisme itu seharusnya yangd iperkuat karena ia dipilih oleh rakyat, sehingga ia memuoyaui kekuatan yang powerfull untuk menghentikan korupsi," ujar Fahri Hamzah.

lalu, Najwa Shihab membacakan pernyataan Fahri Hamzah yang menyebut aksi unjuk rasa menolak Revisi Undang-Undang (RUU) KPK merupakan suatu permainan agar memaksa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu.

Fahri Hamzah lantas menjawab bahwa dirinya suka berdebat dengan teman-teman.

Lalu, Fahri mengaku sering mendengarkan aspirasi masyarakat.

Najwa Shihab langsung menimpali.

"Mendengarkan masyarakat tapi mahasiswa enggak didengar?," tanya dia.

Fahri Hamzah mengaku selama ini pihaknya juga selalu mendengakan aspirasi dari para mahasiswa.

"Makanya, termasuk mahasiswa," ujar Fahri Hamzah.

Ucapan Haris Azhar soal Demo Mahasiswa Bikin Yasonna Laoly Menundukkan Kepala

ILC Hening saat Haris Azhar Emosi Karena Mahasiswa Ditembaki Gas Air Mata di Aksi Demo

Jengkel dengan Jawaban Fahri Hamzah, Nada Bicara Najwa Shihab Meninggi: Langsung to the Point Dong

Dituding Tak Mendengar Aspirasi, Fahri Hamzah: Itu Mustahil Anggota DPR Menghindari Dialog dan Debat

Fahri Hamzah mengeklaim dirinya sosok politisi yang paling sering berdiskusi di kampus dengan mahasiswa.

"Saya berani bilang bahwa saya termasuk politisi yang paling banyak masuk kampus dan berdialog dengan mahasiswa, saya bisa klaim itu," ungkapnya.

Lantas, Haris Azhar menimpali bahwa agenda Fahri Hamzah datang ke kampus karena ingin membuat organisasi baru.

"Ya itu kan karena Bang Fahri ingin membuat organisasi baru," ujar Haris Azhar.

Fahri Hamzah lantas terkekeh mendengar ucapan itu.

Najwa Shihab lantas membalikkan pertanyaan tersebut kepada para mahasiswa yang juga hadir dalam acara itu.

"Dalam konteks ketika Anda mengatakan ada permainan presiden mau dilumpuhkan sampai dikeluarkan perppu ini permainan siapa Bang Fahri?, itu tudingan siapa, dan siapa yang bermain?" tanya Najwa Shihab.

"Kita ini di dalam perbedaan yang pradigmatif, ada yang menyebut KPK harus dijaga kesucian sehingga harus dijaga," ujar Fahri.

lantas, Najwa Shihab kembali bertanya.

"Bang Fahri anda tdaik menjawab pertanyaan saya, permainan siapa ini?" tanya Najwa.

"Presiden yang seharusnya yang punya permainan, dan dia seharusnya ditagih mengapa korupsinya tidak selesai, dan dia harus membuat definisi," ujar Fahri Hamzah.

Najwa Shihab lantas melempar kesempatan mahasiswa untuk berbicara.

"Apakah itu yang sekarang yang dilakukan mahasiswa untuk melumpuhkan presiden?," tanya Najwa Shihab pada mahasiswa.

Namun, Fahri Hamzah ingin meminta waktu lagi untuk memberikan penjelasan.

"Bentar dulu, makanya saya jawab dulu dong," ujar Fahri Hamzah.

Lantas, Najwa Shihab tampak kesal dengan sikap Fahri Hamzah.

Najwa Shihab menyebut Fahri Hamzah menjawab pertanyaannya secara berbelit-belit.

"Langsung dijawab Bang Fahri soalnya muter-muter, kan saya mau langsung to the point," kata Najwa Shihab.

Tampak penonton langsung riuh dan bertepuk tangan.

Fahri Hamzah lantas menyebut jawabannya muter-muter agar romantis.

"Gini loh, kalau kita jalan-jalan muter-muter kan lebih romantis," katanya sambil tersenyum.

Najwa Shihab juga lantas tertawa.

Fahri Hamzah mengungkap selama ini presiden selalu menjawab akan perkuat KPK saat ditanya perihal pemberantasan korupsi.

"Maksudnya gini, saya tanya Presiden SBY dua kali, Presiden Jokowi selalu kalau ditanya gimana ini menyelesaikan korupsi ini, 'Kita perkuat KPK'."

"Pak Jokowi pernah diwawancara panjang, kita perkuat KPK, ini yang saya sebel," imbuhnya.

"Tapi waktu kita tanya, KPK independen enggak bisa kita ganggu."

Fahri Hamzah menuturkan selama ini presiden tak berani mengatakan batas waktu untuk benar-benar bisa memberantas korupsi.

"Loh ini presidensialisme, rakyat itu nyetrumnya sampean (presiden) kok," ujar Fahri Hamzah.

"Sebagai presiden kok enggak punya determinasi untuk mengatakan 5 tahun saya selesaikan korupsi, 2 tahun saya selesaikan."

Ia lantas menyebut akan memberantas korupsi dalam waktu satu tahun jika menjadi presiden.

"Saya kalau jadi presiden, setahun ini (korupsi) saya selesaikan," ujarnya.

Mendengar pernyataan tersebut, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM, M Atiatul Muqtadir mengungkapkan mahasiswa berhak menagih janji presiden memberantas korupsi.

"Katanya presidensialisme, presiden sudah berjanji untuk memperkuat KPK, ya harusnya itu yang kita tagih janji presiden itu tahun 2014," kata Muqtadir.

"Maka ketika ada peraturan yang melemahkan KPK, wajar dong kalau kita tagih janjinya, ayo dong berani perkuat KPK sesuai janjinya, begitu Bung Fahri" ujar M Atiatul Muqtadir.

Fahri lantas mengatakan bahwa dengan revisi UU KPK membuat KPK semakin kuat.

"Presiden memiliki tanggungjawab memilih dewan pengawas KPK, sehingga KPK dalam bekerja berkoordinasi lembaga lain untuk bekerja, sehingga orkestra dipimpin oleh presiden, sehingga presiden yang memiliki kekuatan memberantas korupsi, karena ia dipilih rakyat dengan ongkos 25 triliun," ujarnya.

(*)

Berita Terkini