Mereka bergerak di masing-masing jalur pendakian Gunung Slamet, baik melalui Dukuh Sawangan Desa Sigedong atau Desa Guci, Kecamatan Bumijawa.
"Sejak Rabu (25/9/2019), tim gabungan tinggal membereskan abu-abu pohon ataupun rumput sisa kebakaran.
Sebab, apabila itu tidak dibereskan, dimungkinkan dapat memicu munculnya api lagi jika tertiup hembusan angin," terangnya.
Sementara, Markas PMI Kabupaten Tegal, Sunarto mengatakan, per Jumat (27/9/2019) kemarin, posko penanganan Karhutla di lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Tegal dinyatakan ditutup.
"Jadi hari ini, posko penanganan baik di Guci maupun Sawangan sudah ditutup.
Terima kasih semua rekan yang terlibat," cerita Narto, saat dihubungi.
Seperti diketahui, awal kebakaran Gunung Slamet terjadi pada Selasa (17/9/2019) lalu.
Kala itu, api mulai mencuat dan merambat di Bukit Igir Genting jalur pendakian Dukuh Sawangan, Desa Sigedong. (Tribunjateng/gum).