Kisah dua karakter yang jelas berbeda ini kemudian jadi bahan perbincangan di sekolah.
Metta merasa harus menaklukkan Raga yang begitu dingin.
Raga adalah satu-satunya cowok yang tidak tertarik dengan Metta.
Sehingga Metta merasa tertantang untuk membuktikan jika Raga tak bebeda dari lelaki di sekolahnya.
Sayangnya, Raga tak menyukai apa yang dilakukan Metta.
Raga menganggap Metta adalah wanita yang penuh drama.
Sebaliknya, Metta pun hanya ingin menunjukkan superioritasnya.
Metta tahu jika dirinya bisa mendapatkan semua pria di sekolah.
Namun Raga adalah satu-satunya pria yang tak pernah tertarik pada Mettaa.
Tak disangka pelan-pelan perbedaan-perbedaan membuat mereka terbiasa.
Metta dan Raga saling tertarik satu sama lain kemudian jatuh cinta.
Cinta yang datang karena terbiasa ini kemudian berjalan menuju ke arah yang serius.
Selayaknya, kisah-kisah cinta yang rumit, hubungan keduanya ditentang.
Keluarga Raga menentang kisah cinta putranya dengan Metta.
Seperti tak berjodoh, Raga kemudian menghilang.