TRIBUNJATENG.COM- Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Armando debat panas dengan pengamat politik, Rocky Gerung.
Hal tersebut disampaikan Ade Armande di acara Rosi Kompas Tv, pada Kamis (31/10/19).
Mulanya, Rosi menanyakan terkait kebijakan menteri agama yang melaranag menggunakan celana cingkrang dan penutup wajah.
"Hari kita dengar statemen yang cukup keras, soal celana cingkrang, dan penutup wajah, dan beliau gusar ada pejabat negara yang tidak mau menyanyikan lagu Indonesia raya, bagaimana tanggapan anda?" tanya Rosi.
Ade Armando lantas mengatakan bahwa Jokowi menunjuk mantan jendral sebagai menteri bertujuan untuk memberantas radikalisme.
Ia menambahkan bahwa bahwa masalah radikalisme menjadi persoalan paling penting bangsa ini.
"Saya kira kita nggak usah menutupin fakta, bahwa ini semua penunjukkan para jendral, penunjukan Pak Fachrul Razi sebagai menteri agama, agenda pak Jokowi 5 tahun ke depan itu memang menempatkan melawan kelompok-kelompok radikal, mereka yang memperjuangkan syariah dan khilafah, mereka yang memusuhi menyebarkan kebencian kepada kaum non muslim dan kaum minoritas itu jelas ditempatkan agenda utama pemerintahan 5 tahun ke depan," ujarnya.
Rosi lantas menimpali pernyataan Ade Armando.
"Tadi Bung Rocky tidak khawatir dengan radikalisme sebagai ancaman, kalau anda seperti apa?" tanya Rosi.
Ade mengaku tidak sepakat dengan Rocky Gerung.
Ia mengaku mendapatkan ancaman dari kelompok-kelompok yang ia anggap radikal.
"Saya justru sebaliknya, saya melihat langsung, saya mendapat ancaman langsung," ujar Ade.
Rocky lantas langsung menyela.
"Apa dan siapa? kalau nggak bisa dijawab itu berarti halusinasi," ujar Rocky.
Meski didesak untuk mengatakan ancaman yang ia terima, Ade Armando tetap menolak dan tidak menyebutkan.