Sementara, tokoh masyarakat Desa Capar, Kukuh Supribadi mengaku, saat ini warga Desa Capar memang mengalami krisis air bersih.
"Memang tinggal satu sumber air. Beberapa bulan ini, sumur satu-satunya dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Saat ini, warga sedang berusaha membuat sumur baru agar antrian warga untuk mendapatkan air bersih tidak terlalu panjang," jelasnya. (Tribunjateng/gum).