Cerita Sholihin Kernet Truk Mulut Terkunci Tak Bisa Teriak Rem Blong Sebelum Kecelakaan di Semarang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Suzuki Swift warna merah bernopol H 8921 HZ yang baru dievakuasi dari sisi kiri turunan Sigar Bencah, Senin (13/1/2020) siang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Truk bermuatan pasir yang dikemudikan M. Ficky Betran (24)
mengalami rem blong.

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di sepanjang Jalan Imam Soeparto.

Tepatnya di turunan Sigar Bencah hingga depan SPBU Meteseh, Tembalang, Senin (13/1/2020) sekira pukul 11.30 WIB.

Ini Dia Sinuhun Totok Pimpinan Kerajaan Agung Sejagat Purworejo yang Menghebohkan

Viral di Medsos Video Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo Kuasai Dunia, Polisi Akan Panggil Raja

Video Pidato Totok Santoso Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat di Pogung Purworejo, Kekuasaan di Dunia

Fakta Baru Kematian Lina: Makanan Terakhir Diduga Jadi Penyebab Kematian Lina dan Sempat Masuk IGD

Kernet truk, Sholihin setelah mendapat perawat medis dari tim kesehatan Ambulan Hebat Pemkot Semarang, Senin (13/1/2020) siang. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Kernet Truk, Sholihin (27) mengaku ketika kejadian ingin berteriak kepada para pengguna jalan di depan truk untuk minggir.

Namun suara dari mulutnya tercekat. Tidak keluar satu suara pun.

"Saya ingin teriak awas rem blong, awas rem blong. Tapi tidak bisa," katanya kepada Tribun Jateng.

Ketika dalam situasi tersebut, dia tidak bisa berpikir apapun. Apalagi berpikir untuk melompat.

Ketika itu dia dan sopir hanya bisa diam dan pasrah.

"Saya hanya diam dan pasrah saja, apapun yang terjadi," terangnya.

Beruntung truk bernopol H 1427 HE yang meluncur bebas dari jalan menurun sejauh kurang lebih 500 meter dapat berhenti setelah menabrak pohon hingga tumbang.

"Saya mengalami luka di tangan kanan karena terkena serpihan kaca, di mata kaki dan kepala sedikit lebam karena benturan, " ungkap warga Demak ini.

Sholihin juga mengungkapkan truk baru pertama kali bermuatan pasir. Sebelumnya truk hanya bermuatan bahan material proyek yang lebih ringan seperti batu bata, semen dan lainnya.

"Ini baru dimuati pasir, tapi tiba-tiba sampai sini mesin mati sendiri dan rem blong.

Namanya musibah tidak ada yang tahu," jelasnya dengan nada pasrah.

Satu pengendara motor yang terserempet truk, M Irvan Rahrezi (19) mengatakan sedang melintas di depan SPBU Meteseh.

Truk berstriker "Mama Muda" terguling di dekat SPBU Meteseh setelah alami rem blong dari turunan Sigar Bencah, Senin (13/1/2020) siang. (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Saat itu, dia melaju dari arah Tembalang menuju ke rumahnya di Sendangmulyo Kota Semarang.

Namun, tiba-tiba dari arah belakang truk melaju berkecepatan lumayan tinggi dengan kondisi oleng lalu menyerempet bodi motornya di sebelah kanan.

"Kondisi motor saya rusak agak parah terutama step motor sebelah kanan. Tapi beruntung saya tidak apa-apa meskipun hampir terjatuh," katanya.

Adapun pengendara lain yang menjadi korban adalah Fahrani (53) sopir Suzuki Swift warna merah bernopol H 8921 HZ warga Perum Korpri, Sendangmulyo, Kota Semarang.

Kemudian Itok Nursito (27) pengemudi Toyota Yaris warna merah bernopol H 8815 Z warga Ketileng Indah Kelurahan Sendangmulyo, Semarang.(iwn)

PSSI Lepas Nike, Seragam Timnas Indonesia Pakai Merek Apparel Asal Thailand, Ini Kata Cucu

Berkah Twitter, Kembar Nadya dan Nabila Dipertemukan Setelah 16 Tahun Berpisah, Ternyata Kembar 3

Heboh Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Kekuasaannya di Seluruh Dunia, Ini Kata Ganjar

United Nation dan Pentagon Diklaim Jadi Milik Dewan Keamanan Kerajaan Agung Sejagat Purworejo


Berita Terkini