TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ular jenis pyton banyak dijadikan hewan peliharaan oleh sebagian orang.
Ular yang mampu tumbuh sampai 10 meter ini menarik pecinta reptil karena memiliki motif yang bagus dan tidak berbisa.
Satu di antara jenis ular pyton yang belakangan ini banyak diminati adalah Bacan Emeraldo.
• PSSI Lepas Nike, Seragam Timnas Indonesia Pakai Merek Apparel Asal Thailand, Ini Kata Cucu
• Berkah Twitter, Kembar Nadya dan Nabila Dipertemukan Setelah 16 Tahun Berpisah, Ternyata Kembar 3
• Fakta Baru Kematian Lina: Makanan Terakhir Diduga Jadi Penyebab Kematian Lina dan Sempat Masuk IGD
• Heboh Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Kekuasaannya di Seluruh Dunia, Ini Kata Ganjar
Ular pyton ini tergolong unik karena warnanya yang kuning cerah atau cenderung seperti albino.
Bacan Emeraldo semakin terkenal di kalangan pecinta reptil setelah Panji Petualangan juga memiliki ular ini dan memamerkannya di channel youtube.
Bacan Emeraldo sendiri merupaka ular liar atau lebih dikenal dengan ular WC.
"Sebenarnya ini ular jenis pyton biasa, tetapi dikembangbiakkan dan dikawinkan dengan jenis lain lalu ketemulah morph bacan ini," ucap Ketua Semarang Reptile Community, Adit, kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).
Morph Bacan Emeraldo tergolong baru sehingga pemilik ular ini tergolong sedikit.
Motifnya mirip seperti sanca kembang namun dengan warna kunung cerah.
Kepalanya berbentuk segitiga dengan warna putih.
Bahkan di Semarang baru ada satu orang yang memiliki ular janis ini.
"Kalau di Semarang saya belum tahu ada berapa, cuma yang saya tahu baru saya di Serkom yang punya," lanjut Adit.
Adit menambahkan jika awal mula ia memelihara ini karena tertarik dengan motifnya yang unik dan beda dari ular pyton lainnya.
"Awal mula tertariknya karena lucu, imut dan beda dari ular lain,".
Tak beda dengan pyton lainnya, perawatan Bacan tergolong mudah.