Tahun Ini, Pemkot Surakarta Target 6 Juta Kunjungan Wisatawan, Hasta Gunawan: Realistis

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta karnaval Grebeg Sudiro Solo 2020 mengarak replika lambang negara Garuda Pancasila di kawasan Pasar Gedhe Kota Surakarta, Minggu (19/1/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemkot menargetkan pada 2020 wisatawan ke Surakarta bisa mencapai 6 juta orang.

Target itu melebihi dari angka yang tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Kalau di RPJMD target kami 5,250 juta wisatawan yang datang ke Surakarta."

"Jadi angka 6 juta pengunjung itu target pribadi kami," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan, Senin (20/1/2020).

Penemuan Bayi Dalam Kardus di Cangkiran Semarang, Kuswanto Awalnya Mengira Suara Anak Kucing

Update Kasus Suap Bupati Nonaktif Kudus - Seret Dua Nama Pengusaha, Hartopo Benarkan Ada Perjanjian

Dia mengatakan, target yang dipatok secara pribadi melebihi dari yang tercantum di RPJMD agar lebih giat dalam mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta.

Hal itu dinilai realistis, sebab pada 2019, dengan target kunjungan wisata sebesar 5 juta orang, mampu terealisasi sampai 5,320 juta wisatawan.

Dari target sebanyak itu, pihaknya tidak hanya mengincar wisatawan domestik, tapi juga menyasar mancanegara.

Menurutnya, dari angka realisasi kunjungan wisatawan pada 2019, sebanyak 32 ribu wisawatan di antaranya datang dari luar negeri.

"Tahun ini, kami juga menarget kunjungan wisatawan mancanegara naik 30 persen dari 2019," jelasnya.

Pengoplos Gas Elpiji Dibekuk Polres Pemalang, Tiap Hari Tersangka Pindahkan 60 Tabung Bersubsidi

Kasus Demam Berdarah di Kendal, Dinkes: Kecamatan Singorojo Terbanyak Sepanjang Januari

Di antara upaya untuk menutup target, pihaknya senantiasa bekerja sama dengan stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata.

Kerja sama itu tidak lain perihal promosi wisata yang ada di Kota Surakarta.

Jumlah kunjungan wisatawan, katanya, berimbas pada pendapatan daerah.

Taruhlah pada 2019, menurutnya, pendapatan daerah dari sektor perhotelan dan restoran mampu menembus angka Rp 80 miliar.

"Artinya kalau terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, besar kemungkinan pendapatan daerah akan ikut naik," ujarnya. (Rifqi Gozali)

Barista Bertaraf Internasional Lahir dari Peserta Kejar Paket C Kendal

Dugaan Maladministrasi Perangkat Desa di Demak, Kades Wonoagung Dilaporkan ke Ombudsman Jateng

Pilkades Serentak Gelombang III Karanganyar, Lima Bakal Cakades Tidak Lolos Seleksi Administrasi

Resmi, Dasa Susila Pimpin Ketua PC Ansor Kabupaten Kudus Hingga 2024

Berita Terkini