Diakui, Harga Tanah Mendadak Tinggi di Jateng Karena Ulah Spekulan, Contohnya di Kendal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri (dua dari kiri), dalam dialog interaktif pengembangan investasi Jateng.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Harga tanah yang tinggi diklaim menjadi faktor yang mempengaruhi daya saing investasi di Jawa Tengah.

Bahkan, disebut sebagai faktor 'larinya' perusahaan ke negara lain.

Vietnam merupakan negara yang bisa memberikan insentif kepada investor berupa tanah gratis atau memberikan secara cuma-cuma.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Jateng, Peni Rahayu menuturkan, investasi akan jalan jika tiga faktor telah terpenuhi.

Banjir Sudah Mulai Surut di Kabupaten Tegal, Tersisa Lumpur di Permukiman Warga

Hasil Kongres PSSI - Resmi, Kick Off Liga 1 2020 Dilaksanakan 29 Februari

"Tanahnya ada, RTRW masuk, dan perizinan oke. Jika tiga itu sudah jalan, investasi akan masuk," kata Peni, Minggu (26/1/2020).

Harga tanah untuk lahan industri yang tiba-tiba mahal kerap terjadi.

Sehingga, kondisi tersebut mempengaruhi investasi.

Kemudian lahan untuk peruntukan industri atau investasi yakni terkait rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Pemprov Jateng akan terus mengawal dan mendorong kabupaten/kota agar revisi RTRW rampung cepat.

"Kabupaten Kendal dan Brebes yang menjadi fokus prioritas pembangunan RTRW sudah selesai."

"Kendal pekan kemarin baru selesai. Kami akan kawal betul," jelasnya.

Mulai Hari Ini, Persib Bandung Gelar TC di Lembang, Lima Pemain Muda Tidak Diboyong

Rasialisme Kembali Terjadi, Kini Dialami Inaki Williams Saat Hadapi Espanyol

Sementara, untuk perizinan, Peni menegaskan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di kabupaten/kota harus ekstra kerja keras.

Sementara, Kepala DPMPTSP Provinsi Jateng, Ratna Kawuri menuturkan, terkait kenaikan lahan itu bisa terjadi tiba-tiba.

"Saat pemerintah mencanangkan tiga proyek prioritas yakni Kabupaten Kendal, Brebes, dan Borobudur Kabupaten Magelang, tiba-tiba harga lahan naik," ucap Ratna.

Karena itu, lahan peruntukan investasi sangat terbatas.

Halaman
12

Berita Terkini