TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah kawasan industri di Jawa Tengah seperti di Kabupaten Brebes bakal dilakukan percepatan pembangunan di tahun ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, percepatan pembangunan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada 2023.
"Yang kecil-kecil sudah berjalan. Kabupaten Kendal sudah jalan."
"Brebes akan kami percepat. Mudah-mudahan tahun ini mulai," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/1/2020).
• PSIS Semarang Jelang Kick Off Liga 1 2020 - Waktunya Hari Nur Yulianto Perbaiki Performa Musim Ini
• Diakui, Harga Tanah Mendadak Tinggi di Jateng Karena Ulah Spekulan, Contohnya di Kendal
• Target Investasi Rp 20 Triliun, Ini Beragam Tawaran Proyek Pemkot Semarang Tahun Ini
Menurutnya, Kawasan Industri Kendal (KIK) yang saat ini tengah diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Sehingga bisa dijadikan percontohan kawasan industri.
Manajemen aktif menjalin komunikasi ketika menemui kendala.
Selain itu, pengelola juga telah menjalankan aktivitas dengan baik, dari segi perizinan dan sebagainya.
Percepatan pembangunan kawasan industri tidak terlepas dari penyusunan konsep dari Pemprov Jawa Tengah dalam dunia industri.
Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar menuturkan, karena kejelasan konsep tersebut perusahaan di Bekasi, Karawang, dan sekitarnya mulai bermigrasi di Jawa Tengah.
Mereka memilih, baik di dalam maupun di luar kawasan industri.
• Hasil Kongres PSSI - Resmi, Kick Off Liga 1 2020 Dilaksanakan 29 Februari
• Sport Center Tiap Kecamatan, Tahun Ini Pemkot Semarang Rencanakan Revitalisasi Lapangan Sidodadi
• Kabupaten Pekalongan Direndam Banjir, Hari Ini Lumpuhkan Aktivitas Warga di Lima Dusun
"Kalau investor datang ke Indonesia, pasti milihnya ke Jawa Tengah."
"Hal in lantaran kondusivitas dunia industri. Kondusivitas itu melebihi apapun," ujarnya.
Selain kondusivitas bidang usaha, upah tenaga kerja di Jawa Tengah juga relatif lebih murah.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri menyebut, sudah ada 44 perusahaan yang relokasi dari daerah lain ke Jawa Tengah.