MotoGP

MotoGP 2020 : Setelah Didepak Yamaha, Valentino Rossi : Saya Tidak Punya Uang

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.

TRIBUNJATENG.COM - Setelah digantikan oleh Fabio Quartararo di tim utama Yamaha, Valentino Rossi sempat dirumorkan akan membalap dengan tim sendiri.

Peluang Rossi membentuk tim baru memang realistis karena ada dua slot pembalap yang tidak terpakai di MotoGP selepas mundurnya tim Marc VDS per musim 2019.

Memmbentuk tim baru juga membuat gagasan soal duet rekan satu tim antara Rossi dan adik tirinya, Luca Marini, bisa terwujud.

Polemik Penghinaan Kodok, Mantan Jubir Gus Dur Mengaku Kesal dengan Risma: Saya Muak

Hanya karena Masalah Warisan Tanah, Seorang Anak di Semarang Bentrok dengan Ayah Kandungnya Sendiri

Anak Nia Ramadhani Tanya Papa Punya Uang Atau Tidak, Begini Jawaban Ardi Bakrie

Afifah Ifahnda Pemeran Zahra di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Ini Aktivitasnya Kini

Namun, Valentino Rossi mengaku tidak sanggup untuk membentuk tim di MotoGP.

Berapa bujet yang diperlukan untuk melakukannya?

Rossi sendiri memiliki bekal penting lantaran ikut bertanggung jawab menangani tim SKY Racing Team VR46 di kelas Moto2 dan Moto3 dalam beberapa tahun terakhir.

Akan tetapi Rossi menepis ide tersebut.

"[Membuat] tim VR46 bersama Yamaha?

Saya tertawa karena saya menyukai idenya tetapi kami tidak memiliki uang," ujar Rossi, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Menjalankan sebuah tim independen di ajang MotoGP memang membutuhkan biaya yang terbilang besar.

Menyediakan motor tentu menjadi salah satu perhatian besar.

Dilansir dari BolaSport.com, sejak 2017 MSMA (Asosiasi Pabrikan Motor Balap) setuju untuk memasok motor ke tim satelit dengan biaya maksimal 2,2 juta euro.

Tim satelit seperti LCR Honda dan Pramac Racing (Ducati) mengeluarkan biaya sekitar 2 juta euro per tahun untuk mendapat dua motor bagi satu pembalapnya.

Apabila dirupiahkan, biaya tersebut mencapai 33 milar rupiah.

Nominal itu bisa naik menjadi dua kali lipat jika tim memiliki dua orang pembalap.

Tim konsumer juga harus menyiapkan anggaran untuk biaya suku cadang dan perbaikan motor apabila pembalap mengalami insiden dalan sebuah sesi.

"Jika pembalap tak membuat masalah besar, kami harus menyediakan bujet 600 ribu sampai 1 juta dolar setahun bagi dia," tutur bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, kepada GPOne.

Biaya akomodasi perjalanan ke berbagai negara, gaji pegawai, hospitality, hingga penyediaan inventaris membuat anggaran tim semakin membengkak.

Bujet untuk operasional tim selama satu tahun bisa bervariasi.

LCR bisa menghabiskan 10 juta euro (Rp150 milar).

Mereka sedikit diuntungkan karena gaji kedua pembalapnya ditanggung oleh Honda.

Tim tentu saja tidak akan menanggung seluruh biaya sendirian.

Pengeluaran mereka bergantung dari bantuan sponsor serta subsidi dari Dorna selaku penyelenggara MotoGP.

Setiap tim independen yang berkiprah juga sokongan dana sebesar 2 juta euro (Rp30 miliar) untuk setiap pembalap dari Dorna.

Adapun jika berhasil mendatangkan banyak sponsor, anggaran yang harus ditanggung bisa semakin mengecil.

"Kami hidup dari sponsor," kata bos Pramac Racing—tim satelit Ducati—Francesco Guidotti, dilansir BolaSport.com dari BikeSportNews.

"Mereka bisa datang secara langsung, seperti Pramac dalam kasus kami, atau tidak langsung. Mereka biasanya menutup 65 persen dari bujet total," imbuhnya.

Kembali bicara soal tim baru Valentino Rossi, menambah skuad untuk kelas MotoGP tak melulu berdampak soal pengeluaran saja.

Pasalnya, mendaftarkan tim baru bisa memengaruhi proyek Sky Racing Team VR46 merupakan nadi dari ambisi The Doctor untuk mencetak talenta baru dari negaranya.

Rossi memilih jalan lain. Bagi dia, akan lebih berfaedah mencari tempat yang sudah tersedia apabila masih berhasrat terus membalap di MotoGP.

"Ini sebuah masalah besar. Lebih baik [musim depan saya bergabung] dengan Petronas," ucap pemenang sembilan gelar juara dunia itu menegaskan.(Bolasport.com/Ardhianto Wahyu Indraputra)

Persiapkan Tim Jelang Kompetisi Liga 1 2020, PSIS Semarang Akan Uji Coba dengan Persik Kendal

Jelang Peringatan Hari Gunung Sedunia, 600 Bibit Pohon Disiapkan untuk Ditanam di Lereng Lawu

MotoGP 2020 : Meski Terus Merendah, Fabio Quartararo Tak Terbendung di Tes Pramusim Sepang Malaysia

Awalnya Bau Gosong, Saat Dicek Rupanya Api Sudah Membara di Dalam Mobil Kijang Milik Kurniasih

Berita ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul : Valentino Rossi Tak Kuat Bikin Tim di MotoGP, Sewa Motor Saja Sudah Habis Rp33 Miliar

Berita Terkini