BERITA LENGKAP : Putra Sulung Jokowi Optimis Hasil Uji Kelayakan Maju Pilkada Solo 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka saat di Kantor DPD PDIP Jateng atau Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019), untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bakal calon kepala daerah untuk pilkada 2020

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku optimis terhadap hasil fit and proper test (uji kelayakan) yang dilakukan di DPP PDI Perjuangan (PDIP), Senin (10/2).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, mengatakan menerima cukup banyak pertanyaan selama uji kelayakan dari para panelis. Ia pun siap menggelontorkan hasil usahanya untuk dana kampanye.

"Optimis," ujar Gibran, saat ditemui setelah uji kelayakan, di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Pertanyaan yang diajukan, kata dia, seputar visi misi dirinya dalam membawa Solo ke depan apabila terpilih sebagai wali kota.

"Ya lumayan banyak lah (pertanyaannya). Tentang visi misi ke depan, Solo mau dibawa kemana dan komitmen ke partai," kata dia.

Gibran telah resmi mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pertengah tahun ini. Ia mendaftar ke partai berlambang banteng bermulut moncong putih pimpinan Megawati Sukarno Putri.

Di partai tersebut, ia akan bersaing dengan kader PDIP yang sekarang menjabat Wakil Wali kota Solo Ahmad Purnomo. Ketua DPC PDIP Solo sendiri, FX Hadi Rudyatmo lebih mendukung wakilnya.

Kepada Tribun Jateng beberapa bulan lalu, ia menyebutkan sebaiknya Gibran sekolah politik dulu di PDIP. Perbedaan dukungan tersebut membuat suhu politik di Solo dinamis.

Pertanyaan terkait dana kampanye, Gibran mengaku sudah memikirkannya sebelum maju dalam kontestasi politik. Dia berniat menggunakan dana dari usahanya sendiri.

"Ya sudah lah, sebelum maju pasti saya sudah pikirkan (dana kampanye). Dari tempat saya sendiri," tandasnya.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, mobil Inova berplat nomor B 1024 RFQ merapat ke samping trotoar tempat pintu khusus pejalan kaki di area kantor DPP PDIP.

Lalu keluar seseorang dari pintu mobil sekira pukul 12.57 WIB. Ternyata Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengenakan kemeja merah lengan panjang yang digulung hingga bagian siku. Busananya dipadukan dengan celana panjang dan sepatu pantofel warna hitam.

Teriakan awak media yang meminta agar dirinya berkomentar hanya direspon senyuman dari pengusaha Markobar tersebut. Ia bungkam dan langsung memasuki kantor DPP PDIP.

Sementara itu, bakal calon Wali Kota Solo dan Wakil Kali Kota Solo, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa juga menyambangi kantor yang sama.

Keduanya tiba sekira pukul 12.16 WIB, kompak mengenakan kemeja warna merah, warna khas PDIP. Mereka hadir untuk melakukan fit and proper test, sama dengan Gibran.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan fit and proper test (uji kelayakan) Pilwalkot Solo di DPP PDIP, menghadirkan beberapa panelis.

Para panelis tersebut Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto.

Selain itu, panelis lain yang dihadirkan, yaitu Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, serta Ketua DPP PDIP bidang Industri, Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial Nursyiwan Soejono.

"Hadir juga Pak Djarot Saiful Hidayat yang memang punya pengalaman luas sebagai wali kota dua periode dan sebagai anggota DPR, sebagai wakil gubernur dan gubernur juga," jelasnya.

Politikus asal Yogyakarta tersebut mengatakan, uji kelayakan ini menggali komitmen dan melihat aspek kepemimpinan dari para kader yang akan berkontestasi politik.

"Ya komitmen di dalam menjalankan kepemimpinan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dan juga tentu saja aspek-aspek leadership itu sangat penting tetapi juga konsepsi," kata dia.

"Tentu saja juga melihat dari aspek aspirasi seluruh masyarakat yang kita lihat melalui survei. Kemudian kepemimpinan, dan kemudian juga komitmen di dalam membangun kota Surakarta," tandas Hasto.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto menjelaskan, PDIP dapat memajukan calon wali kota beserta wakilnya, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya karena syarat administrasinya lebih cari cukup.

"Syarat untuk mendaftar secara administrasi ada 20 persen kursi. Kalau 20 persen itu hanya 9 kursi. PDIP di Solo ada 30 persen kursinya, artinya sangat kuat mencalonkan sendiri," ujar Bambang di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (10/2).

Harus Mau Diposisikan Wakil

Dengan kuatnya posisi PDIP di Solo, PDIP mempertimbangkan untuk meramu, salah satunya memasang Gibran sebagai Wakil Wali Kota Solo.

"Semua formula, semua dipertimbangkan. Jadi di dalam pembicaraan dan fit and proper test, semua akan digali," ucap Bambang.

Jika nantinya partai memutuskan Gibran jadi calon Wakil Wali Kota Solo mendampingi Purnomo yang telah dua kali menjabat sebagai orang nomor dua di Solo, maka putra Presiden Jokowi itu harus mengikutinya.

"Siapapun kader partai. Siapapun yang merasa kader PDI Perjuangan dan masih merasa jadi kader. Apa yang sudah diputuskan oleh partai maka wajib hukumnya untuk tegak lurus," tutur Bambang.

Dijamu Sambal Terasi

Jamun santap siap khas PDIP disajikan ke bakal calon wali kota Solo dan wakil wali kota Solo, Senin (10/2/), yakni pecel dengan sambal terasi khas PDIP. Menu tersebut dihidangkan sebelum menjalani uji kelayakan.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, yang menjalani uji kelayakan adalah Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakosa.

Politikus asal Yogyakarta tersebut menegaskan jamuan kepada para kader banteng itu menunjukkan komitmen PDIP dalam menyajikan makanan khas Tanah Air.

"Pokoknya menunjukkan komitmen PDI Perjuangan, bahwa terhadap para tamu pun kami menjamu dengan makanan khas Indonesia," kata dia. (Vincentius/mafani/tribunnetwork/cep)

Berita Terkini