Karya itu juga mendapat penghargaan dari MURI sebagai lukisan Wayang Beber terpanjang kategori seni rupa. Pujianto menyelesaikan Wayang Beber itu sekitar 8 tahun lamanya.
Wayang Beber karya Pujianto juga secara maraton diikutkan roadshow pameran kebudayaan di antaranya pameran yang diselenggarakan atas kerjasama Museum Dekorasi Dan Kerajinan Rakyat, Museum Kesenian Timur Teater Academy Boneka S. V Obrastov dan KBRI Moskow dan masih banyak lagi.
"Sebenarnya yang penting belajar, saya belajar, belajar belajar ditekuni dengan antusias, akhirnya menjadi profesi karir dan pengabdiannya pada kebudayaan hingga kini," kata dia.
Pujianto mencintai wayang dengan alasan utama, karena wayang merupakan seni budaya adiluhung peninggalan nenek moyang yang hampir punah.
"Motivasi saya sebenarnya hanya ingin melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. Dan sekarang kita juga harus melestarikan," lanjut dia.
Dia telah berusaha menularkan seninya kepada generasi penerus dengan buka sanggar seni melukis wayang kepada anak-anak hingga pemuda di desanya.
"Saya juga terus berupaya semaksimal mungkin, anak-anak dari ISI Solo belajar juga ke sini saya ajari, warga sekitar sini datang saya ajari," kata dia.
Diakuinya jiwa seni Pujianto didapat dari ayahnya. Namun sekarang dua anak Pujianto tak ada yang menekuni seni wayang beber. Anak pertamanya merupakan lulusan arsitek dan anak keduanya lulusan perhotelan.
Kini di kediamannya di Dukuh Gabugan RT 13 Desa Gabugan Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, ia masih rutin melukis.
Di rumahnya terdapat ratusan koleksi lukisan Wayang Beber dengan beberapa yang ia pasang. Pujianto menjual wayang bebernya dalam berbagai ukuran.
Harganya juga bervariatif tergantung kerumitan wayang, mulai dari Rp 500 ribu ukuran 30 cm hingga Rp 15 juta ukuran 2,5 meter. (Mahfira Putri Maulani)
• Ghea Youbi Dekat dengan Pemain Persib Bandung, Sisipkan Gamelan Sunda di Single Barunya
• Berita Viral: Dua Guru SMA Duel di Dalam Kelas Disaksikan Para Siswanya, Ini Kronologinya
• Korban Meninggal Tembus Seribu Lebih, Benarkah Indonesia Masih Negatif Kasus Corona? Ini Kata Menkes
Baca tanpa iklan