Jawabannya, bisa.
Biasanya, untuk menghilangkan sperma cairan pra-ejakulasi, para pria buang air kecil terlebih dahulu, sebelum melakukan hubungan seksual.
Namun, tidak ada yang bisa menjamin, tidak ada sperma dalam cairan pra-ejakulasi, setelah pria buang air kecil.
Cairan yang keluar sebelum sperma muncul tanpa disadari
Berbeda dari ejakulasi, para pria tidak bisa mengontrol waktu keluarnya cairan pra-ejakulasi dari penis.
Dengan kata lain, cairan pra-ejakulasi ini akan keluar dengan sendirinya, tanpa disadari.
Walaupun bertindak sebagai pelumas, bukan tidak mungkin bahwa cairan pra-ejakulasi tidak mengandung sperma.
Ketika pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual tanpa kondom, cairan yang keluar sebelum sperma ini bisa masuk ke dalam vagina, sambil membawa sperma.
Anda maupun pasangan, tidak akan menyadarinya.
Bagaimana cara menghindari kehamilan akibat cairan pra-ejakulasi?
Mencabut penis dari vagina, bahkan sebelum ejakulasi, tidak bisa mencegah cairan pra-ejakulasi menyebabkan kehamilan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, baik Anda maupun istri tidak akan menyadari bahwa cairan tersebut sudah masuk ke dalam vagina, sambil membawa sperma yang ternyata “menumpang” cairan pra-ejakulasi.
Jika memang Anda dan istri tidak sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya menggunakan beberapa metode kontrasepsi berupa:
- Kondom
- KB spiral atau intrauterine device (IUD)