TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang, sejumlah proyek strstegis akan dikerjakan.
Ada sekira 15 proyek strategis di Kota Semarang.
Seperti Simpanglima Underground, transportasi berbasis rel, expo center, Simpanglima kedua di Pedurungan, outer ring road Semarang-Kendal, dan beberap flyover.
Hal tersebut dipaparkan Assisten Ekonomi Kesra Pembangunan, Widoyono saat menjadi narasumber dalam Seminar Percepatan Infrastruktur Semarang: Menyusun Strategi Pembiayaan, di Balai Kota Semarang, Senin (24/2/2020).
• Cara Borneo FC Patut Ditiru Klub Lain, Pemain Voting Tentutan Kapten Tim, Diego Kembali Terpilih
• KPU Sragen Minta Maaf, Suroto-Suparman Gagal Melaju ke Pilbup, Tak Bisa Maju dari Jalur Independen
• Ikut Lelang Jabatan Kepala BKPP Kudus, Catur Widyatno Perbanyak Doa
Menurutnya, dalam membangun infrastruktur, Kota Semarang tidak bisa mengandalkan APBD Pemerintah Kota Semarang.
Apalagi, pendapatan pada APBD 2020 hanya sebesar Rp 5,093 triliun.
Tentu saja, Pemkot Semarang harus memutar otak agar dapat melakukan percepatan pembangunan.
"Kalau mengandalkan APBD terbatas, APBD provinsi juga terbatas."
"Mengandalkan APBN menjadi alternatif. Dari Kementrian Keuangan kami diberi masukan bahwa kalau tidak puny uang bukan dunia berhenti."
"Kami diberi pilihan ada pinjaman daerah, obligasi daerah," jelas Widoyono.
Dia menyebutkan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah membentuk tim peningkatan akses keuangan daerah untuk mendukung dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.
Beberapa pembangunam infrastrukutur menggunakan strategi pembiayaan non pemerintah sudah dijalankan.
Seperti normalisasi Banjir Kanal Barat, normalisasi Banjir Kanal Timur, SPAM Semarang Barat, revitalisasi Kota Lama, Pasa Johar, dan PLTSA.
• Ganjar Tak Puas Dua Kali Diberi Nilai A Akuntabilitas Kinerja dari Kemen PAN-RB
• Sidang Kasus Dugaan Suap Bupati Nonaktif Kudus, Tamzil Makin Yakin Agoes Kroto Sering Catut Namanya
• Masih Punya Tiga Laga Jelang Kompetisi, Persis Solo Tingkatkan Intensitas Latihan
Proyek-proyek tersebut didanai oleh Pemeritah Pusat melalui Kementrian Keuangan maupun skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Pihaknya yakin ke depan infrastruktur Kota Semarang akan semakin meningkat, meskipun APBD Kota Semarang cukup kecil.