Berita Pekalongan

Siswi SMA Pekalongan Bunuh Diri, Polisi Tak Menyangka Hal Sepele Bisa Buat Remaja Itu Nekat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol I Ketut Lanus mendatangi rumah pelajar yang gantung diri.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Gadis berinisial AZ (17) ditemukan tak bernyawa, Rabu (26/2/2020).

Polisi memastikan kematian AZ karena bunuh diri.

Ketika ditemukan, tubuh AZ sudah meninggal dalam keadaan tergantung di pintu kamar. 

Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Wanita Ini Kenalan di FB, Nekat Walau Ditentang Ortu Saat Dilamar, Kaget Ternyata si Pria Kaya Raya

Setahun Jadi Youtuber Ngapak Cilacap, Nasib Riyanto Berubah Drastis, Ini Curhatnya Soal Gadis Cantik

Lehernya dililit selendang yang digantungkan di celah ventilasi pintu.

Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol I Ketut Lanus saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan adanya orang bunuh diri di Kecamatan Pekalongan Selatan.

"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.50 WIB."

"Korban pelajar SMA kelas 12," jelasnya.

Semula orangtua korban menjemput adik AZ. 

Saat masuk rumah, ayah korban kaget melihat AZ sudah gantung diri. 

Setelah itu, orangtua korban meminta tolong kepada tetangga untuk menurunkan korban.

Kompol Lanus mengungkapkan setelah korban diturunkan, orangtua korban langsung ke melaporkan kejadian ini ke Polsek Pekalongan Selatan.

"Mendapatkan laporan tersebut, kami langsung datang untuk melakukan pemeriksaan."

"Hasil dari olah TKP oleh tim Inafis Polres Pekalongan Kota dan keterangan dari dokter Puskesmas Pekalongan Selatan, korban meninggal dunia karena gantung diri.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiayaan," ungkapnya.

Kapolsek menambahkan dari hasil penyelidikan sementara, korban gantung diri karena hal sepele.

Korban pernah ditegur orangtua karena pulang larut malam.

Naksir Istri Orang

Sehari sebelumnya, Selasa (25/2/2020), remaja berinisial DAP (19) warga Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal dunia gantung diri di rumahnya. 

Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena terjerat masalah asmara.

Kepala Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Samroni mengatakan peristiwa ini pertama kali diketahui bibi korban, N (30) yang tinggal satu rumah dengan keluarga korban.

"Saat itu, saksi hendak meminta jarum kepada ibu korban untuk mengaitkan kerudung.

Ketika hendak menemui itu, saksi melihat tubuh korban tergantung di ruang tamu.

Memakai selendang bayi dan sarung yang dikaitkan di blandar atap rumah," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Samroni menjelaskan, seketika saksi langsung memanggil kedua orangtua korban.

Mendengar teriakan saksi, bapak korban bersama istrinya langsung menuju ruang tamu.

"Kemudian atas peristiwa itu saya laporkan ke Polsek Pabelan agar dilakukan pemeriksaan.

Kasus bunuh diri ini diduga dilatarbelakangi masalah asmara.

Senang orang (perempuan), tapi tidak taunya istri orang.

Tapi katanya sudah putus.

Masih bocah kok, baru berumur 19 tahun.

Tapi katanya, juga mau diperas oleh suaminya si bocah (perempuan) itu.

Tapi kebenarannya saya tidak tau," katanya

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga Puskesmas Pabelan, penyebab kematian korban murni karena gantung diri.

"Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Korban meninggal karena gantung diri.

Kedua orangtua korban sudah menerima kepergian anaknya," ujarnya. (Dro)

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.

Kabar Terkini Pasangan SMA yang Viral karena Cowoknya Dinilai Terlalu Tampan? Ini Kabarnya Terbaru

Resmi Buka SIM Care, Polisi Antar SIM Langsung Ke Rumah

Khawatir Piton Masuk Rumah, Warga Panggil Pawang Cari Ular di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang

Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya

Berita Terkini