Berita Sragen

Ini Kondisi Terkini Driver Ojol Korban Peluru Nyasar Polisi di Sragen, Dirawat di RSUD Moewardi Solo

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Korban peluru nyasar yang dirawat di RSUD dr Moewardi saat ini dalam keadaan baik.

Diketahui korban seorang driver ojol ini telah menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di tubuhnya pada Rabu (26/2/2020).

"(Peluru) sudah diangkat kemarin sore," ujar Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati, kepada Tribun Jateng, Kamis (27/2/2020).

Eko menambahkan, pasien peluru nyasar itu saat ini dalam kondisi baik dan sadar. Dia tengah menjalani perawatan di bangsal biasa.

Viral Orang Mematung 7 Jam di Kebumen, Satpol PP: Kami Hanya Temukan Obat Bertuliskan Mr X

Saya Lihat 5 Pejalan Kaki Menyeberang Lalu Hilang, Kata Sopir Truk Kecelakaan di Banyumanik

Wanita Ini Kenalan di FB, Nekat Walau Ditentang Ortu Saat Dilamar, Kaget Ternyata si Pria Kaya Raya

Setahun Jadi Youtuber Ngapak Cilacap, Nasib Riyanto Berubah Drastis, Ini Curhatnya Soal Gadis Cantik

"Kondisi pasien sekarang sudah baik sadar penuh, pasien rawat bangsal biasa," tandas Eko.

Untuk detailnya, Eko menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan terkait proyektil yang bersarang di tubuh pasien. 

Sebelumnya diberitakan, bahwa insiden peluru nyasar ini mengenai pengendara ojol bernama Endro Prasetyo (27), warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran.

Korban yang tertembak peluru di bagian lengan kanan, yang tembus hingga bawah ketiak, Selasa (25/2/2020) malam itu kini telah dioperasi di Rumah Sakit dr Moewardi Solo yang sebelumnya sempat dilarikan ke PKU Muhammadiyah Masaran.

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menuturkan, kejadian ini diawali dengan tindak pencurian mesin diesel di wilayah Geyer, Purwodadi..

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo (TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI)

Saat itu pelaku yang menggunakan mobil dikejar petugas hingga masuk wilayah Sragen. Polres Sragen yang mendapatkan informasi kemudian membantu untuk menghadang pelaku.

"Karena kita ini terintregasi ya, kita berusaha memblokir pelaku, di tiap polsek yang dilewati kita upayakan (pemblokiran). Pada saat upaya seperti itu, kita sudah lakukan tembakan peringatan kepada pelaku, tapi karena tidak mau berhenti ternyata pada saat itu anggota mengeluarkan tembakan, terjadi peluru nyasar mengenai warga," terang Raphael.

Raphael juga menegaskan, insiden ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dari anggotanya.

Ia menyebut kejadian tersebut adalah kegiatan kepolisian yang bisa dipertanggungjawabkan. Keputusan petugas untuk menembak pelaku juga dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

"Sesuai prosedur. Sudah ada tembakan peringatan. Pelaku juga membahayakan keselamatan petugas, hanya kebetulan korban ada di TKP, tapi kami bertanggungjawab," katanya.

Diberitakan sebelumnya, nasib apes dialami pengemudi ojek online (ojol) Endro Prasetyo.

Saat di perjalanan di daerah Masaran, Sragen, lengan Endro tertembus peluru petugas kepolisian.

Saat itu polisi memberondong tembakan ke arah pencuri diesel.

Peluru nyasar di pertigaan Pasar Masaran, Kabupaten Sragen merupakan peluru anggota kepolisian.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo.

"Korban sudah dilakukan perawatan.

Anggota juga sudah kami interogasi.

Dugaan sementara memang peluru dari anggota, namun nanti akan kita dalami lagi.

Fokus kami sekarang adalah kesembuhan korban," kata Raphael, Rabu (26/2/2020).

Seperti yang sudah diberitakan, insiden peluru nyasar ini mengenai pengemudi ojol bernama Endro Prasetyo (27), warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Korban tertembak peluru di bagian lengan kanan lalu tembus hingga bawah ketiak, Selasa (25/2/2020) tengah malam itu kini telah dioperasi di Rumah Sakit dr Moewardi Solo yang sebelumnya sempat dilarikan ke PKU Muhammadiyah Masaran.

Raphael menuturkan, kejadian ini diawali dengan adanya tindak pencurian mesin diesel di wilayah Geyer, Purwodadi.

Saat itu pelaku yang menggunakan mobil dikejar petugas hingga masuk wilayah Sragen.

Polres Sragen yang mendapatkan informasi kemudian membantu untuk menghadang pelaku.

"Karena kita ini terintregasi ya, kita berusaha memblokir pelaku, di tiap polsek yang dilewati kita upayakan (pemblokiran).

Pada saat upaya seperti itu, kita sudah lakukan tembakan peringatan kepada pelaku, tapi karena tidak mau berhenti ternyata pada saat itu anggota mengeluarkan tembakan, terjadi peluru nyasar mengenai warga," terang Raphael.

Raphael juga menegaskan, insiden ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dari anggotanya.

Ia menyebut kejadian tersebut adalah kegiatan kepolisian yang bisa dipertanggungjawabkan.

Keputusan petugas untuk menembak pelaku juga dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

"Sesuai prosedur. Sudah ada tembakan peringatan.

Pelaku juga membahayakan keselamatan petugas, hanya kebetulan korban ada di TKP, tapi kami bertanggungjawab," lanjut dia.

Saliyem (65), ibu korban mengungkapkan kondisi anaknya saat ini stabil.

Ia juga mengatakan anaknya telah dioperasi Rabu sore.

"Saya baru tahu pagi. Diberitahu oleh kakaknya Endro.

Ya kaget, nggak tahu apa-apa kok tiba-tiba dikabari kena peluru," ujar Saliyem.

Saat kejadian Endro memang sedang menunggu pelanggan di depan Pasar Masaran.

Endro yang baru setahun bekerja sebagai pengendara ojek itu memang sering beroperasi di wilayah tersebut. (Rifqi Ghozali/Mahfira Putri)

Berita Terkini