Pasalnya anak didiknya tidak dapat menggunakan lapangan untuk kegiatan olahraga mereka.
Untuk sementara kegiatan olahraga anak didiknya berada di lapangan kecil yang berada
"Kami telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan.
Nantinya akan diperbaiki oleh Disperkim karena pembangunan tebing itu masuk dalam anggaran Disperkim," ujarnya Rabu (4/3).
Menurutnya pihaknya telah meminta para guru dan muridnya untuk menghindari dari titik longsoran tersebut.
Bahkan pihak kepolisian telah memberikan garis polisi di sekitar longsoran tersebut agar tidak ada orang yang mendekati tebing yang longsor itu.
"Kami juga telah memindahkan kegiatan belajar siswa kelas enam ke ruang kelas empat karena letak kelasnya sangat berdekatan dengan longsor, sedangkan kelas empat kami pindahkan ke ruang multimedia.
Supaya kelas enam belajar dengan nyaman menjelang ujian tanpa rasa takut akan terjadi longsor lagi," katanya.
Pihaknya berharap agar segera dilakukan perbaikan sehingga proses belajar mengajar.
Terlebih lapangan tersebut juga akan digunakan ujian praktek bagi kelas enam yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
"Kemungkinan dalam waktu dekat ini sudah ada perbaikan," ujarnya.
Sementara itu seorang warga setempat, Suwarno mengatakan agar tidak makin parah longsor tersebut, pihak warga juga membuat pagar pembatas di sekitar lokasi longsor tersebut.
Bahkan pihaknya membuatkan sekat air agar air tidak membasahi tebing sehingga bisa menyebabkan longsor susulan.
Warga pun juga sangat berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar lokasi longsor.
"BPBD juga telah datang dan menutup longsor itu dengan terpal sehingga tanah tidak tergerus air.