Pilwakot Semarang 2020

Pilwakot Semarang 2020, Hendi Anggap Ada Rival Atau Kotak Kosong Sama Berat, Ini Strateginya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak semakin dekat.

Sejumlah partai politik mulai memanaskan mesin partainya menghadapi Pilkada serentak 2020, termasuk PDIP Kota Semarang.

Rekomendasi bakal calon yang akan diusung PDIP Kota Semarang sudah turun beberapa waktu lalu.

Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen

Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara

Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri

Asisten Yakin Ririn Ekawati Konsumsi Narkoba, Ternyata Sempat Muntahkan Pil Happy Five di Mobil

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah memberikan amanah kepada petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) untuk kembali berkontestasi pada pesta demokrasi September 2020 mendatang.

Hendi, yang juga Ketua DPC PDIP Kota Semarang mulai melakukan langkah-langkah menghadapi Pilkada.

"Kami akan bertarung kembali. Yang paling penting bagaimana rekom harus menang, bagaimana caranya rekomendasi diamankan," ujar Hendi saat menjadi narasumber dalam Jateng Forum yang digelar oleh Kompas Gramedia Group, di studio Kompas TV, Rabu (11/3/2020).

Diakui Hendi, saat ini persiapan belum begitu banyak.

Pihaknya baru mulai memanaskan mesin partai melalui konsolidasi internal dengan anak cabang, ranting, hingga anak ranting.

Komunikasi dengan partai lain sudah dilakukan.

Ada sembilan partai politik yang sudha berkomunikasi dengan PDIP.

"Sembilan parpol kemarin sudah deal secara lisan. Tapi, suratnya belum kami terima.

Politik itu kan dinamis, tapi kami yakin komitmen mereka yang disampaikan secara lisan," paparnya.

Dia menegaskan, koalisi antara PDIP dengan sembilan parpol ini merupakan koalisi tanpa syarat.

Mereka berkoalisi atas dasar kepercayaan untuk membangun Kota Semarang.

"Saya tidak mau ada mahar-mahar.

Halaman
12

Berita Terkini