TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda ajang balap mobil Formula E yang sejatinya akan digelar pada 6 Juni 2020 mendatang.
Hal ini ia lakukan karena menempatkan kesehatan dan keselamatan warga Jakarta sebagai prioritas utama.
"Kita menempatkan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama, maka kita memutuskan untuk menunda pelaksanan Formula E di bulan Juni," ungkap Anies.
Langkah penundaan diambil setelah Pemprov DKI memantau perkembangan situasi infeksi virus corona (COVID-19) di seluruh dunia, termasuk Jakarta.
Keputusan ini pun telah disetujui oleh Formula E Operations (FEO) selaku pemegang lisensi balap mobil kelas wahid itu.
Adapun setelah diputuskan untuk ditunda, batas penangguhan gelaran Formula E akan dibahas pada tahap selanjutnya.
"Pihak Formula E dan FEO menyetujui sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka di Eropa, akan bersama mengumumkan bahwa Formula E di Jakarta di bulan Juni tidak dilaksanakan," tegas Anies.
Deputy Director Communications Formula E JakPro Hilbram Dunar mengungkapkan, Panitia Penyelenggara Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengambil langkah tepat demi kepentingan dan kebaikan bersama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumat (29/2/2020) lalu resmi menyatakan bahwa risiko COVID-19 sangat tinggi di dunia. "Dalam sepekan berjalan, status ini masih pada posisi yang sama dan terus diwaspadai termasuk di Indonesia," kata Hilbram menjelaskan.
"Tiga bulan menjelang kejuaraan Formula E Jakarta, pada Jumat, OC berkomunikasi intensif bersama para pemangku kepentingan memantau situasi terkait Covid-19. Hal ini guna memastikan kepentingan keselamatan bersama sebagai prioritas," lanjutnya.
Sebelumnya, Komite Pengarah Pembangunan Medan Merdeka resmi mengizinkan kawasan Monas dijadikan lintasan balapan mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang. Sedianya, trek balapan mobil listrik Formula E di Monas sepanjang sekira 2,6 kilometer (km). Trek itu diperkirakan akan melalui sisi barat dan selatan area Monas.
Rutenya, melalui sisi selatan di dalam area Monas, belok kiri dan langsung berbelok kanan untuk keluar kawasan Monas melalui Jalan Silang Monas Tenggara. Selanjutnya, masuk ke Jalan Medan Merdeka Selatan di dekat Stasiun Gambir.
Rute balapan akan melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Stasiun Gambir menuju Patung Arjuna Wiwaha. Kemudian belok kanan ke Jalan Silang Monas Barat Daya, masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat, lalu putar balik dan belok kiri kembali ke sisi selatan Monas.
Selama dua hari, Senin (9/3) dan Selasa (10/3), atau sebelum keputusan penundaan ajang ini oleh Gubernur DKI Anies Baswedan kemarin, tribun sempat mengamati aktivitas di area monumen yang berada di pusat ibu kota ini.
Tidak terlihat aktivitas pembangunan termasuk lintasan khusus untuk balap Formula E.
Tepatnya mulai dari sekitaran pintu masuk Monas arah Stasiun Gambir hingga pintu masuk Monas di Patung Kuda Arjuna Wiwaha -- salah satu rute lintasan balapan Formula E.
Pada hari Senin kemarin misalnya, aktivitas pembangunan yang sampai pukul 15:00 WIB masih berlangsung di kawasan Monas hanyalah revitalisasi kawasan Monas. Revitalisasi tersebut berlangsung tepat di samping parkiran Irti Monas yang berada di dekat Halte Transjakarta Balaikota.
Selain aktivitas tersebut, tidak ada aktivitas lainnya. Kawasan Monas pun nampak sepi mengingat setiap hari Senin Monas tutup. Monas baru bisa dikunjungi wisatawan pada hari Selasa - Minggu.
Pada Selasa, hari Monas beroperasi, wisatawan melakukan aktivitas dengan normal. Mulai dari berolahraga hingga sekedar bersantai di kawasan Monas. Salah satu petugas Pengaman Dalam (Pamdal) Monas pun tidak mengetahui adanya pembangunan lintasan balap mobil listrik Formula E.
Hal ini diungkapkan sejumlah petugas Pamdal yang ditemui tepatnya di pintu masuk Monas Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Kami di sini justru belum mengetahui adanya pembangunan lintasan balap Formula E," ujar seorang petugas Pamdal bernama Andrish. (tribun network/den/dan/gen)