TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Bek sayap Arema FC, Taufik Hidayat mengaku sangat antusias menatap laga kontra tuan rumah PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020).
Tentu saja, laga ini menjadi laga emosional bagi Taufik Hidayat.
Pemain yang akrab dengan nomor punggung 26 tersebut memang merupakan eks penggawa PSIS sejak musim 2014 hingga 2017.
• Warga Solo yang Meninggal Positif Corona Dimakamkan di Magetan Jatim, Pemakaman Sesuai Prosedur
• Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini
• Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan
• Kabar Terbaru Lydia Pratiwi yang Dipenjara Karena Bunuh Kekasih, Jadi Mualaf dan Akan Segera Bebas
Ia juga menjadi salah satu pemain paling berjasa untuk PSIS pada musim 2017 di kompetisi Liga 2 membawa klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini promosi ke kasta tertinggi sepakbola nasional.
Di musim tersebut, Taufik menjadi salah satu mesin gol PSIS dengan enam golnya yang banyak tercipta dari proses tendangan bebas.
"Untuk persiapan saya pribadi, pastinya saya menantikan pertandingan ini, di hadapan masyarakat Semarang yang pastinya bakal full didukung suporternya.
Saya siap untuk pertandingan besok," kata Taufik Hidayat dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Jumat (13/3).
Lebih lanjut, pemain asal Demak berusia 27 tahun ini mengatakan melawan PSIS tentu saja bukan hal yang mudah.
Untuk itu, ia dan rekan-rekannya sudah siap tempur.
"Begitu juga dengan teman-teman, siap untuk mencuri poin di sini," jelasnya.
Pemain yang sempat berkostum Bali United dan PSM Makassar ini menyebut, mantan timnya saat ini juga sudah berkembang dengan sangat bagus.
Mengenai pemain yang wajib diwaspadai, Taufik menyebut, rekan lamanya Hari Nur Yulianto sebagai salah satu pemain berbahaya.
Juga dengan bomber PSIS asal Brasil Bruno Silva.
Menurut Taufik, ia dan rekan setimnya sudah memahami ketajaman dua striker utama PSIS tersebut.
Demikian juga dengan chemistry Hari Nur dan Bruno yang disebutnya terlihat sangat bagus.
"PSIS dalam tiga musim ini, mereka semakin kuat, manajemen semakin bagus, begitu juga dengan pemain semakin bagus.
Kalau untuk pemain yang diwaspadai mungkin Hari Nur dan Bruno Silva," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, Mario Gomez menyebut timnya sudah siap untuk berduel dengan tim tuan rumah.
Gomez menyebut, timnya sudah siap tampil ngeyel di hadapan publik lawan untuk bisa mencuri poin penuh.
"Persiapan kami sangat baik.
Kami sudah datang kesini, dan sudah beristirahat dengan cukup.
Pertandingan ini sangat penting bagi kami, kami tahu PSIS, mereka menang pada laga terakhir.
Mereka juga pasti mau menang," kata pelatih asal Argentina ini.
Gomez menambahkan, timnya juga sudah menyiapkan cara agar sukses mempermalukan PSIS di depan pendukungnya sendiri.
Dia menyebut sudah mengetahui siapa pemain kunci PSIS yang harus diwaspadai.
"Setiap lawan pasti berbeda (taktik). Begitu juga dengan PSIS. Mereka punya pemain berbahaya, saya tahu striker mereka Bruno Silva sangat berbahaya, lalu di tengah ada Finky Pasamba yang pernah bekerjasama dengan saya di Borneo FC. Dia pemain bagus. Tapi bagi kami, tiga poin sangat penting. Kami harus bermain kompak," pungkasnya. (*)