TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kelangkaan produk hand sanitaizer di pasaran membuat Program Studi (Prodi) D3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berpikir untuk menciptakan produk tersebut supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Terlebih saat ini Kota Solo dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona, membuat masyarakat harus senantiasa melakukan pola hidup sehat salah satunya dengan menggunakan hand sanitizer.
Melalui Riset Group Farmasi Terapan, Dosen D3 Farmasi SV UNS, berhasil membuat hand sanitizer dengan harga terjangkau.
• 5 Berita Populer: Ganjar Umumkan Seluruh Sekolah Jateng Libur 2 Minggu hingga Sopir Grab Dibegal
• Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah
• Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya
• 4 KKB Papua Tewas Ditembak Aparat Gabungan Dalam Kontak Senjata di Tembagapura
Riset group yang terdiri dari Heru Sasongko, Sholichah Rohmani, Dian Eka Ermawati, Anif Nur Artanti, dan Wisnu Kundarto berupaya menghasilkan produk kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Melalui pendanaan PNBP tahun 2020, Prodi D3 Farmasi SV UNS berencana melakukan pengembangan lagi dari produk yang telah dipamerkan dalam acara pameran produk tanggal 12-13 Maret 2020 di Danau UNS.
Dalam gelar pemeran tersebut hanya bermodal Rp 10.000 untuk membuat hand sanitizer telah berhasil menarik perhatian para pengunjung.
Dalam waktu tidak lebih dari 1 jam, 300 botol hand sanitizer telah berhasil sampai ke tangan para pengunjung.
Bahkan prodi D3 Farmasi SV UNS mendapat tantangan untuk menyediakan 3.000 botol hand sanitizer untuk seluruh civitas akademika UNS.
"Banyak pesanan hand sanitizer telah dilayangkan kepada Prodi D3 Farmasi UNS untuk penggunaan sendiri," terang Dosen D3 Farmasi SV UNS, Heru Sasongko.
Heru menambahkan, meski buatan sendiri namun kualitas handsanitaizer ini tidak kalah dengam yang ada di pasaran.
"Handsanitizer yang kita buat memiliki fungsi yang sama yaitu bisa membunuh kuman atau bakteri.
Semoga langkah kami untuk membuat handsanitaizer disaat kelangkaan di pasaran bisa membantu masyarakat untuk meminimalisir terkena virus corona," katanya. (goz)
• Mulai Hari Ini, Jam Kunjung Pasien di Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Kabupaten Tegal Ditiadakan
• Kesaksian Warga Kebumen yang Tetangganya Meninggal Usai Diisolasi di RSUD Margono Purwokerto
• RSUD Kota Salatiga Siapkan 16 Ruang Isolasi untuk Tangani Pasien Virus Corona
• Ekonom Unnes Warning Pemerintah Wajib Waspadai Panic Buying