TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Bima Arya Walikota Bogor Berbagi Cerita Awal Mula Hingga Dinyatakan Positif Virus Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terkena virus Corona.
Bima Arya Sugiarto mengaku dia mengalami satu hal saat terinfeksi, namun dianggapnya tak signifikan.
• Makan Malam Berujung Petaka, 1 Keluarga Terinfeksi Virus Corona, Ibu dan 2 Anak Meninggal, 3 Kritis
• Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi
• BREAKING NEWS: Kebakaran Toko Alat Tulis dan Warung Burjo di Jalan Banjarsari Semarang
• 39 Orang ODP Corona di Batang, Bupati Wihaji: Besok Penyemprotan Disinfektan Serentak
Simak cerita lengkapnya di sini:
Bima Arya Sugiarto pun baru-baru ini mengumumkan hasil tes Covid-19 melalui akun Instagramnya yang terverifikasi.
Melalui sebuah video, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dirinya sebelumnya telah mengikuti serangkaian prosedur penanganan virus Corona.
Hal itu dilakukan Bima Arya Sugiarto setelah dirinya masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).
Setelahnya, berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan sejak kembalinya Bima Arya Sugiarto bersama dengan jajaran pejabat Pemkot Bogor yang lain pada Senin (16/3/2020) lalu.
Protokol ini termasuk mendapatkan pengawasan ketat sebagai ODP dan menjalani tes untuk memantau kemungkinan terpapar Covid-19.
Pada hari Kamis (19/3/2020) kemarin sore, Bima Arya Sugiarto pun menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan Positif COVID19.
Tes sendiri dilaksanakan pada Selasa (17/3/2020)oleh RS Bogor Senior Hospital.
Selain Bima Arya Sugiarto, hasil tes juga menyatakan satu pejabat Pemkot Bogor lain positif Covid-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif.
Setelah dinyatakan positif, Bima Arya Sugiarto dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis (19/3/2020) malam.
Isolasi tersebut akan dilakukan selama minimal 14 hari ke depan.
Sementara itu melalui video yang diunggahnya, Bima Arya Sugiarto mengatakan jika hasil tes Covid-19 yang dijalaninya telah diketahuui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.