TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN - Saat asyik swafoto di tikungan Mojosemu, Jalan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, tiga perempuan bersaudara ditabrak minibus dengan plat nomor H 1002 WS, Sabtu (21/3/2020).
Akibatnya, ketiga perempuan yang diketahui bernama Silvia (20), Dita (21) dan Veti (21), mengalami luka-luka.
Begitu juga dengan para penumpang minibus yang terguling setelah terjadi kecelakaan.
• Hasil Pilkades Serentak di Kendal, 19 Perempuan Berhasil Terpilih untuk Duduki Jabatan Kades
• UPDATE Kasus Virus Corona di Indonesia: Total 450 Kasus, 38 Orang Meninggal, 20 Sembuh
• Positif Terinfeksi Virus Corona, Ahli Bedah Senior Asal Bogor Dokter Djoko Judodjoko Meninggal
• Presiden Jokowi Beri Maaf Jadi Alasan Polda Tangguhkan Mahasiswa yang Diduga Menghina di Medsos
• Presiden Jokowi Beri Maaf Jadi Alasan Polda Tangguhkan Mahasiswa yang Diduga Menghina di Medsos
Menurut Kepala Polantas Pos 90, Sektor Plaosan, Resor Magetan, Ipda Ahmad Suryani, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Para korban pun segera dilarikan ke Puskesmas Plaosan untuk menjalani perawatan.
Berdasar keterangan polisi, sopir minibus, Asrafi, warga Kampung Tikung, Desa Wonorejo RT02/RW07, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diduga tidak mengenal medan.
Hal itu membuat dirinya panik saat melintas tikungan tajam dan pada saat bersamaan ada sepeda motor di pinggir jalan.
"Sesuai keterangan saksi, begitu menabrak sepeda motor, kemudian minibus itu menabrak roller barrier dan akhirnya minibus itu terguling bersama 11 penumpangnya, beberapa di antaranya anak balita itu," kata Ahmad.
Ahmad memastikan, ada 14 korban luka-luka, termasuk Asrafi yang mengalami luka robek di bagian kepala.
Kasus kecelakaan tersebut, saat ini sedang ditangani unit Laka Lantas Polres Magetan.
"Dalam kecelakaan itu tidak terdapat Luka Berat (LB) dan meninggal dunia. Hanya kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp 15 juta," pungkas Ahmad.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Asyik Selfie, Tiga Gadis di Magetan Diseruduk Minibus, Seperti Ini Kronologinya
• Seorang ASN di Bantul DIY Positif Corona, 90 Orang yang Kontak Diminta Isolasi Mandiri
• Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi
• Polresta Solo Tak Akan Beri Izin Kegiatan Keramaian, Jika Nekat Akan Dibubarkan