Wabah Virus Corona

Imbauan Tetap di Rumah Malah Ditertawakan Pengunjung Kafe, Polisi Sampai Akan Sujud karena Kecewa

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana saat merazia warkop dan kafe di seputan jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (22/3/2020).

Imbauan Tetap di Rumah Malah Ditertawakan Pengunjung Kafe, Polisi Sampai Akan Sujud karena Kecewa

TRIBUNJATENG.COM - Salah satu imbauan Presiden Joko Widodo untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 atau corona ke masyarakat adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.

Namun, tampaknya imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Sejumlah petugas di daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.

Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi

Pemerintah Ubah Istilah Social Distancing Jadi Fisikal Distancing, Adakah Bedanya?

Jawaban Iran ke Donald Trump yang Tawarkan Bantuan Atasi Virus Corona: Aneh, Penipu

Pemandu Karaoke di Bandungan Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Jadikan Sebilah Pisau Barang Bukti

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat misalnya.

Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, masih tetap buka dan melayani pengunjung.

"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada Kompas.com, Senin (24/3/2020).

Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pentingnya social distancing (mashviral.com)

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak mampu membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.

Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.

Mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.

"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani.

Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.

Pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514 yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.

Halaman
12

Berita Terkini