Berita Pati

Di Tengah Wabah Virus Corona Jangan Lupakan Demam Berdarah, di Pati Sudah Ada 29 Kasus 1 Meninggal

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Joko Leksono Widodo, ketika ditemui Tribunjateng.com di kantornya, Selasa (24/3/2020).

“Jadi, program itu masih berlaku.

Pertama kita harus waspada.

Jalankan apa yang diamanahkan di surat edaran bupati.

Merupakan kewajiban kecamatan dan puskesmas beserta masyarakat mengadakan PSN.

Utamanya kita adakan penyuluhan, kemudian gerak bersama, setiap komponen harus terlibat aktif.

Dengan begitu masyarakat akan mandiri,” tegas dia.

Menurut Joko, dengan adanya tantangan lonjakan jumlah penduduk, masyarakat mesti dilatih agar mandiri dalam pencegahan DBD.

Lini kedua pencegahan DBD, lanjut dia, ialah melakukan kunjungan ke rumah warga, mengadakan penyuluhan door to door.

Setelah itu, lanjut dia, dengan tetap menjalankan PSN, barulah langkah fogging ditempuh.

“Fogging pun harus dilakukan secara selektif.

Disesuaikan dengan penderitanya.

Kami tidak mungkin percaya begitu saja pada laporan masyarakat tanpa pengecekan lebih lanjut.

Misal dilaporkan ada tujuh, padahal yang gejala DBD hanya satu,” ujar Joko.

Ia mengatakan, laporan masyarakat akan tetap pihaknya terima.

Namun, Puskesmas setempat akan terlebih dahulu melakukan penyelidikan epidemiologi.

Halaman
123

Berita Terkini