Berita Semarang

Terdesak Utang di Bank Titil, Emak-emak di Semarang Ini Puluhan Kali Curi Elpiji 3 Kg, Dijual Segini

Penulis: iwan Arifianto
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suparmi (47) warga Jalan Widuri Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikenal sebagai spesialis pencuri tabung gas melon atau elpiji 3 kilo.

Ini lantaran Suparmi telah melakukan aksi pencurian selama puluhan kali dengan menyasar gas elpiji.

Pelaku mengaku beraksi melakukan pencurian lantaran terdesak utang.

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Suami Positif Virus Corona, 14 Hari Kemudian Istri Menyusul, Kabar Baiknya Anak Dinyatakan Negatif

Nada Ganjar Meninggi Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Pandemi Virus Corona

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Warga kemangkon Purbalingga Tewas Terjatuh dari Pohon Kelapa

"Pusing mikirin hutang bank titil.

Pokoknya utangnya banyak jadi terpaksa mencuri," kata Suparmi ketika ditemui Tribun Jateng di Kantor Polsek Genuk, Selasa (24/3/2020).

Bank titil adalah praktik meminjamkan uang dengan bunga tinggi atau rentenir, biasa menyasar warga kampung atau pedagang pasar. 

Suparmi menuturkan telah puluhan kali melakukan aksi pencurian.

Dia sampai lupa sudah berapa kali dan di mana saja lokasi tempat pencurian.

Bahkan di depan penyidik Polsek Genuk, pencuri kambuhan ini terbelit-belit memberikan keterangan dan sering mengaku lupa.

"Saya melakukan perbuatan itu ya karena pusing mikirin utang.

Dulu sudah pernah mencuri elpiji tapi sudah lama sekali.

Jadi ini mencuri lagi," jelas nenek satu cucu ini.

Dalam melakukan aksinya, pelaku menyasar perumahan yang sepi.

Lalu mencari rumah yang akses pintunya terbuka namun penghuni lengah.

Setelah itu melakukan pencurian dengan menyasar elpiji di dapur rumah korban.

Pelaku ketika mencuri menggunakan sepeda motor milik anaknya.

Area yang disasar pelaku meliputi Kecamatan Genuk dan sekitarnya.

"Mencuri hanya tabung elpiji karena mudah dijual.

Saya jual ke tukang rongsok keliling yang lewat depan rumah seharga Rp 75 ribu," terang Suparmi.

Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin mengatakan menangkap Suparmi lantaran terbukti telah mencuri dua tabung elpiji 3 kg milik warga Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk Kota Semarang.

Dari rekaman CCTV, tampak Suparmi dengan mudah mengambil dua tabung elpiji dari dalam rumah korban.

Saat melakukan aksinya, wajah pelaku tertutup helm dan memakai jaket warna hijau.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat telah terjadi pencurian tabung gas elpiji 3 kg.

Setelah kami melakukan penyelidikan melalui keterangan korban dan hasil dari rekaman cctv, bukti-bukti yang ada mengarah ke tersangka," ujarnya.

Setelah diketahui identitas tersangka, Unit Reskrim Polsek Genuk segera menangkap dia di rumah.

Dalam penangkapan disita pula dua tabung elpiji beserta satu motor yang digunakan pelaku berupa beat warna putih biru bernopol H 3715 WA.

"Meski yang dicuri hanya tabung namun pelaku sudah melakukannya berkali-kali di wilayah kota Semarang.

Jadi meresahkan masyarakat," ujarnya.

Dikatakan Zaenul, pelaku dikenal sebagai spesialis pencuri tabung elpiji lantaran hanya mencuri tabung elpiji bukan benda lain.

Apalagi pelaku juga merupakan pencuri kambuhan.

Dia juga pernah tertangkap untuk kasus yang sama meskipun tidak berujung ke jeruji besi.

"Aksi pencurian pelaku dilakukan di seluruh wilayah Kota Semarang khususnya wilayah Genuk.

Rumah sasaran pelaku adalah rumah yang sepi ketika penghuninya lengah di waktu siang hari," jelasnya.

Menurut Zaenul pelaku sudah puluhan kali melakukan aksi pencurian tabung.

Sampai-sampai sudah tidak hafal berapa kali melakukan pencurian dan lokasi rumah yang dicuri.

"Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," katanya.(*)

Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB

Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia

Laura Ibu Bayi Positif Corona Berbagi Cerita Pengalaman : Gejala Demam Tinggi dan Diare Berdarah

Anderlecht Bangkrut Dampak Virus Corona, Asisten Pelatih Par Zetterberg Dipecat

Berita Terkini