India Lockdown, Pria Ini Bawa Gendong Istri Sakit Ke RS karena Tak Ada yang Mau Antar
TRIBUNJATENG.COM, LUDHIANA - India Lockdown nasional selama 21 hari mulai Selasa tengah malam (24/3/2020). Hal ini membuat semua aktivitas ruang publik terbatas.
Terdapat kisah kisah mengharukan akibat India Lockdown ini.
Seorang suami bersepeda sejauh 12 kilometer (km), untuk mengantar istrinya yang terluka.
Kisah ini dialami oleh pria asal Ludhiana, India.
• Semua Pasien Positif Corona di Malang Sembuh dan Sudah Pulang, Pemkot: Memang Bisa Disembuhkan
• Istri Curhat Ke Pria Lain saat Malam Hari, Suami Cemburu dan Tikam Korban yang Juga Teman Sendiri
• Pulang dari Merantau Dijenguk Warga, Ternyata Positif Corona, Satu Dusun di Purbalingga Lockdown
• Kecelakaan Maut di Grobogan, Dalam Sehari Dua Minibus Tertabrak KA, Dua orang Tewas
Dia menggendong istrinya di sepeda dari Bharat Nagar, untuk mengobati lukanya di rumah sakit Kanganwal.
Pria itu harus melakukannya karena India sedang di- lockdown secara nasional, membuat opsi transportasi umum sangat terbatas.
Dilansir dari Gulf News, sang suami sempat minta tolong ke seorang pengemudi ambulans, tapi pengemudi itu meminta ongkos Rs 2.000 (sekitar Rp 427.000).
"Tidak ada yang siap mengantar kami ke rumah sakit karena lockdown."
"Pengemudi ambulans meminta Rs 2.000 yang tidak bisa saya bayarkan, jadi saya harus membawanya dengan sepeda," kata Devdutt Ram, suami wanita tersebut.
Wanita itu terluka akibat kecelakaan saat bekerja di pabriknya pada 20 Maret lalu.
"Ketika kecelakaan itu terjadi, pekerja pabrik membawanya ke rumah sakit pemerintah di Bharat Nagar."
"Dokter mengambil rontgen dadanya, dan bukannya mengobati kakinya."
"Mereka mengatakan bahwa paru-parunya penuh dengan air. Jadi saya pergi ke Kanganwal," lanjut pria asal Ludhiana tersebut.
India, negara terpadat kedua di dunia, mengumumkan lockdown nasional selama 21 hari mulai Selasa tengah malam (24/3/2020).
Lockdown yang menempatkan ratusan juta warga India dalam karantina mandiri ini ditujukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
"Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter-nya.
"Orang-orang di negara ini telah mengumumkan hari ini bahwa kita dapat menghadapi dan mengalahkan tantangan sebesar mungkin jika kita yakin," lanjutnya.
Delhi, kota dengan populasi hampir 20 juta penduduk, menutup perbatasan daratnya mulai Senin pagi (23/3/2020), dan menutup toko-toko serta kantor swasta hingga 31 Maret.
Negara-negara bagian lain juga menerapkan lockdown sebagian atau penuh, dengan banyak menutup perbatasan, membatasi pergerakan warganya, dan menghentikan operasional sebagian besar transport umum.
Beberapa seperti Bengala Barat dengan populasi lebih dari 90 juta, me-lockdown kota-kota besar tetapi tidak di pedesaan.
Kereta api India juga membatalkan semua layanan kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret.
Penerbangan internasional sudah dilarang beroperasi sejak seminggu yang lalu, sementara sekolah, fasilitas hiburan dan monumen seperti ikon Taj Mahal telah ditutup.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "India Lockdown, Pria Ini Bersepeda 12 km Gendong Istrinya yang Terluka"