TRIBUNJATENG.COM -- Seorang kades di Wonosobo Jateng tiba-tiba terkenal di media sosial setelah mengaku akan menyumbangkan gajinya untuk penanganan virus corona.
Kades bernama Badarudin itu viral, setelah ada akun Instagram @magelang_raya yang membagikan terkaiti video dia.
Hingga Kamis (26/3/2020) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 5.067 kali. Dalam unggahannya juga terdapat narasi.
"Kades Talunombo, Kecamatan Sampuran, Kabupaten Wonosobo, Jateng, donasikan gajinya satu bulan untuk penanganan virus corona,
Dia juga mengajak seluruh elemen yang mendapat gaji dari negara terutama pejabat di Kabupaten Wonosobo melakukan hal sama demi meringakan beban negara," tulis akun tersebut.
• Dokter Tirta: Anak Muda, Tolong Enggah Usah Ngopi-ngopi karena Merugikan Kami
• Akankah Jabodetabek akan Dikarantina? Bakal Dibahas Hari Ini & Simak Gambaran Skema Jika Diterapkan
• Mau Download Lagu Berjudul Sekali Lagi oleh Isyana Sarasvati, OST Film Critical Eleven, Ini Linknya
• Dampak Virus Corona Jateng: Lebih dari 86 Ribu Pekerja Terdampak, PHK Massal Pilihan Terakhir
Berdasarkan narasi yang disampaikan, orang yang berbicara tersebut adalah Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, yang bernama Badarudin.
Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi langsung Kades Talunombo, Badarudin.
Ia mengatakan, orang yang ada dalam video yang saat ini telah viral tersebut adalah benar dirinya sendiri.
Badarudin menjelaskan, latar belakangnya membuat video tersebut semata-mata karena ingin membantu meringankan beban pemerintah dalam menangani wabah virus corona.
"Hanya ingin membantu pemerintah dengan menyumbangkan satu bulan gaji saya untuk meringankan beban negara," kata Badarudin, Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut, gaji yang ia dapatkan sebagai kades selama satu bulan yakni sebesar Rp 4.000.000.
Adapun video tersebut sebelumnya ia buat pada Senin, 23 Maret 2020.
Selain itu, imbuh Badarudin, ia juga mengajak rekan-rekan perangkat desa, kades, PNS, DPR, DPRD dan semua yang mendapat gaji dari negara, untuk ikut serta menyumbangkan gaji mereka masing-masing.
Melemahnya ekonomi
Ia mengatakan, apabila seluruh perangkat desa, kades, PNS, DPR, DPRD dan semua yang mendapat gaji dari negara bisa menyumbangkan gajinya meski hanya beberapa persen, maka akan terkumpul jumlah yang tidak sedikit.
Apa yang terjadi saat ini, imbuhnya merupakan ancaman kemanusiaan, dan dapat berdampak luas pada melemahnya perekonomian.
"Bukan masalah besar kecil gaji yang disumbangkan, namun untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat luas," lanjut Badarudin.
Nantinya, gaji yang ia sumbangkan ditujukan untuk membentuk tim pencegahan khusus di wilayahnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi kepada warga terkait antisipasi virus corona.
Ketika disinggung apakah keluarganya mengetahui bahwa dirinya menyumbangkan satu bulan gajinya tersebut, ia menjawab dengan terbuka.
"Mereka (keluarga) sangat men-support dan mengizinkan. Tidak ada niatan mencari sensasi, hanya tergugah untuk kemanusiaan dan bela negara," imbuhnya. (kompas/tribun)
Kisah Aipda Purnomo Gunakan Seluruh Gajinya Untuk Beli Disinfektan
Kisah serupa dilakukan Aipda Purnomo, yang menyisihkan uang gaji, remunerasi termasuk tunjangannya untuk kegiatan kemanusiaan, membantu yang lemah.
Di saat merebaknya virus Corona, Purnomo sejak tiga pekan ini melakukan kegiatan untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona alias covid-19.
Semangat salah satu anggota Polres Lamongan Jawa Timur ini tak pernah kendur untuk membantu sesama.
Menyemprotkan disinfektan di sekitar 72 tempat ibadah dan 'menggelandang' mengajari masyarakat, cara mencuci tangan yang benar, hidup bersih dan sehat.
"Khusus bulan ini, gaji, uang remunerasi dan uang tunjangan semuanya saya perbantukan untuk bantuan program pencegahan penyebaran virus Corona, " katanya kepada Surya.co.id, Minggu (29/3/2020).
Uangnya total sekitar Rp 10 juta untuk membeli disinfektan dan hand sanitizer lalu dibagikan kepada masyarakat, termasuk tempat ibadah.
Untuk penyemprotan di sejumlah tempat ibadah, Purnomo melibatkan para pengurus dan anggota Yayasan Berkhas yang dipimpinnya.
"Gaji bulan ini, ada remonerasi, dan tunjangan semua saya alokasikan untuk membantu pencegahan penyebaran Covid - 19," kata Purnomo.
Ia pun mengajak masyarakat yang mampu untuk turut membantu pencegahan penyebaran virus Corona.
Menurutnya pencegahan penyebaran ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran.
Dengan selalu mematuhi apa yang menjadi program pemerintah.
"Siswa yang libur ya di rumah saja. Sementara masyarakat juga harus mengurangi aktivitas di luar rumah, " katanya.
Jaga jarak juga harus diperhatikan, demi keselamatan orang banyak.
"Ayo lakukan secara bersama - sama, " tandasnya. (Hanif Manshuri)
Kisah Aipda Purnomo, Gunakan Seluruh Gajinya Untuk Beli Disinfektan Dibagikan ke Warga
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Semangat Polisi Lamongan Lawan Covid-19, Gaji Rp 10 Juta Rela untuk Beli Disinfektan-Hand Sanitizer