Keyakinan yang berlaku adalah bahwa karena orang-orang ini tidak menunjukkan gejala, mereka tidak terlalu menular.
Tetapi beberapa orang mempertanyakan ini sekarang.
Mungkin jika semua orang memakai masker maka orang yang diam-diam membawa virus itu tidak akan berubah menjadi penyebar?
Sebuah studi kasus yang baru-baru ini diterbitkan di China menemukan bahwa "kasus infeksi yang tidak terlaporkan", atau yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, sangat menular dan dapat menyebabkan hampir 80% kasus virus positif.
Ini hanya satu studi, dan penelitian masa depan tidak diragukan lagi akan menambah nuansa pada keseluruhan gambaran.
Masker wajah mungkin merupakan produk dari sejarah baru-baru ini, pengalaman dengan penularan dan norma budaya.
Tetapi ketika skala pandemi ini meningkat, bersama dengan bukti dan penelitian, perilaku kita mungkin akan berubah.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masker Saat Wabah Corona, Kenapa Ada Negara yang Pakai dan Tidak?"